Semasa Puasa, kita lebih kerap beralih kepada sisi rohani kewujudan duniawi kita. Beberapa tahun yang lalu, sebuah brosur gereja kecil, "Buku Doa Seorang Ibu Ortodoks," datang ke tangan saya. Saya menulis beberapa doa daripadanya. Saya menawarkan mereka kepada anda, kawan baik saya. Apabila, jika tidak semasa Prapaskah, kita harus berdoa untuk jiwa anak-anak kita yang tersayang, dan untuk jiwa kita yang berdosa. Sampaikan permintaan anda yang paling rahsia kepada Tuhan kita. Mari kita berdoa, orang Kristian Ortodoks!

Doa seorang ibu kepada Yesus Kristus untuk kesejahteraan anak-anaknya

Tuhan Yesus Kristus, Anak Tuhan, doa demi Ibumu yang Tersuci, dengarlah saya, tidak layak untuk seorang hamba (nama).

Tuhan, dalam kuasa belas kasihan-Mu adalah anak-anakku, hamba-hamba-Mu (nama-nama). Kasihanilah dan selamatkanlah mereka, demi nama-Mu.

Ya Tuhan, ampunilah segala dosa mereka, baik secara sukarela maupun yang tidak disengaja, yang mereka lakukan di hadapan-Mu.

Tuhan, bimbinglah mereka di jalan yang benar dari perintah-Mu dan terangilah fikiran mereka dengan cahaya Kristus untuk keselamatan jiwa dan penyembuhan tubuh.
Tuhan, berkatilah mereka di rumah dan di sekolah, di jalan dan di setiap tempat kekuasaan-Mu.

Tuhan, lindungi mereka di bawah perlindungan-Mu yang suci dari peluru terbang, racun, api, dari ulser yang mematikan dan kematian yang sia-sia.

Tuhan, lindungi mereka dari semua musuh yang kelihatan dan tidak kelihatan, dari semua penyakit, bersihkan mereka dari segala kekotoran dan ringankan penderitaan mental mereka.

Tuhan, berikan mereka rahmat Roh Kudus-Mu selama bertahun-tahun kehidupan, kesihatan, kesucian.

Tuhan, tambahkan dan kuatkan kemampuan mental dan kekuatan fizikal mereka, yang telah Engkau berikan kepada mereka, berkat-Mu untuk orang yang saleh dan, jika Engkau menghendaki, kehidupan berkeluarga dan melahirkan anak yang tidak tahu malu.

Tuhan, berikan kepada saya, hamba-Mu yang tidak layak dan berdosa (nama), berkat ibu bapa kepada anak-anak saya dan hamba-Mu pada waktu pagi, siang, malam ini demi nama-Mu, kerana Kerajaan-Mu kekal, mahakuasa dan mahakuasa. Amin.

Doa untuk melindungi kanak-kanak daripada roh jahat

Tuhan Yesus Kristus, Putera Tuhan, lindungi anak saya (nama) dengan malaikat dan doa-doa-Mu yang suci, Lady Theotokos dan Mary Ever-Virgin kami yang murni; dengan kuasa salib yang mulia; Saint Michael the Archangel of God dan kuasa syurga lain yang tidak berbadan; Nabi Suci dan Pelopor Pembaptis Tuhan John theologian; Hieromartyr Cyprian dan Martyr Justina; St. Nicholas, Uskup Agung Myra di Lycia, pakar ajaib; Saint Leo, Uskup Catania; Saint Joseph of Belgorod; Saint Mitrophan dari Voronezh; St Sergius, Hegumen dari Radonezh; St. Seraphim dari Sarov, tukang ajaib; syahid suci Faith, Nadezhda, Lyubov dan ibu mereka Sophia; Orang suci dan Godfather yang benar Joachim dan Anna dan semua orang kudus anda, tolong saya, selamatkan anak saya (nama) dari semua fitnah musuh, dari semua kejahatan, sihir, sihir, sihir dan dari orang licik, sehingga mereka tidak dapat untuk mendatangkan bahaya kepadanya.

Tuhan, dengan cahaya pancaran-Mu, selamatkan anak saya (nama) pada waktu pagi, pada waktu petang, pada waktu petang, pada waktu tidur yang akan datang, dan dengan kuasa rahmat-Mu, berpalinglah dan hapuskan semua kejahatan yang jahat, bertindak pada hasutan syaitan. Sesiapa yang berfikir dan melakukan - kembalikan kejahatan mereka ke dunia orang mati, kerana kamu adalah kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Amin.

Doa untuk hari lahir anak-anak

Tuhan Allah, Penguasa segala yang kelihatan dan tidak kelihatan! Semua hari dan tahun kehidupan anak saya (nama) bergantung pada kehendak suci-Mu. Saya berterima kasih kepada-Mu, Bapa yang Maha Pengasih, kerana mengizinkan dia hidup setahun lagi. Panjangkan belas kasihan-Mu kepada anak saya (nama), panjangkan umurnya dalam perbuatan baik dan damai dengan semua saudaranya dan harmoni dengan semua jirannya. Beri dia banyak hasil bumi dan segala yang diperlukan untuk memenuhi keperluannya. Terutama bersihkan hati nuraninya, kuatkan dia di jalan keselamatan, supaya dengan berjalan di sepanjangnya, setelah umur panjang di dunia ini, memasuki kehidupan kekal, dia mungkin layak menjadi pewaris Kerajaan Syurgawi-Mu. Tuhan Sendiri, berkatilah tahun yang bermula dan sepanjang hari dalam hidupnya. Amin.

Tentang kebajikan anak-anak dalam masyarakat, tentang kedudukan yang baik
Doa kepada Saint Mitrofan dari Voronezh

Oh, kudus Kristus yang terpuji dan pekerja keajaiban Mitrofan. Terimalah doa kecil ini dari kami yang berdosa kepadamu, dan dengan doa syafaatmu yang hangat, mohonlah kepada Tuhan dan Tuhan kita, Yesus Kristus, agar setelah memandang kami dengan belas kasihan, Dia akan menganugerahkan kami pengampunan atas dosa-dosa kami, secara sukarela dan tidak sukarela, dan, dengan kebesaran-Nya. Belas kasihan, akan membebaskan kita dari kesusahan dan kesedihan, kesedihan dan penyakit, mental dan fizikal, yang menyokong kita: semoga bumi memberikan hasil, dan semua yang diperlukan untuk faedah hidup kita; Semoga Dia menganugerahkan kita untuk mengakhiri kehidupan sementara ini dalam pertobatan, dan semoga Dia menganugerahkan kita, orang berdosa dan tidak layak, Kerajaan Syurgawi-Nya, untuk memuliakan belas kasihan-Nya yang tidak berkesudahan dengan semua orang kudus, dengan Bapa-Nya yang tiada permulaan dan Roh Kudus, selama-lamanya. Amin.

Doa ibu yang beriman kepada Tuhan yang penyayang
tentang jiwa yang hilang dalam rahim
(I - IV)
saya

Doa kepada Tuhan Allah

Ingatlah, wahai Tuhan yang mengasihi manusia, jiwa hamba-hamba-Mu yang telah meninggal dunia, bayi-bayi yang dalam rahim ibu-ibu Ortodoks meninggal secara tidak sengaja akibat tindakan yang tidak disengajakan atau dari kelahiran yang sukar, atau dari kecuaian tertentu, atau yang sengaja dimusnahkan dan oleh karena itu tidak menerima. Pembaptisan Suci.
Baptiskanlah mereka, ya Tuhan, dalam lautan karunia-Mu dan selamatkan dengan rahmat-Mu yang tak terkatakan, dan ampunilah aku, seorang pendosa (nama), yang melakukan pembunuhan bayi dalam rahimku dan tidak menghilangkan belas kasihan-Mu.
Tuhan, kasihanilah aku, seorang yang berdosa. Tuhan, kasihanilah anak-anakku yang mati dalam rahimku, kerana imanku dan air mataku, demi belas kasihan-Mu, Tuhan, jangan menghalangi mereka dari Cahaya Ilahi-Mu. Amin.

Doa 1 kepada Tuhan Yesus Kristus

Wahai Guru, Tuhan Yesus Kristus, Anak Tuhan! Banyak kebaikan-Mu, demi kami dan untuk keselamatan kami, manusia berpakaian daging dan disalibkan dan dikuburkan, dan dengan darah-Mu memperbaharui sifat kami yang rosak, terimalah pertobatan saya dari dosa-dosa dan dengarlah kata-kata saya: Saya telah berdosa, Tuhan, di syurga. dan di hadapanMu, dalam perkataan, dalam perbuatan, jiwa dan raga, dan fikiran fikiranku, aku melanggar perintah-Mu, tidak mendengarkan perintah-Mu, aku membuat kemurkaan kebaikan-Mu, ya Tuhanku, tetapi sebagai ciptaan-Mu wujud, aku tidak berputus asa akan keselamatan, tetapi saya dengan berani datang kepada Belas Kasihan-Mu yang tidak terukur dan berdoa kepada-Mu:

Tuhan! Dalam kedamaian, berikan saya hati yang menyesal dan terimalah saya ketika saya berdoa dan berikan saya pemikiran untuk mengaku dosa saya, berikan saya air mata penyesalan, Tuhan, izinkan saya, dengan rahmat-Mu, membuat permulaan yang baik. Kasihanilah aku, ya Tuhan, kasihanilah aku, yang telah jatuh, dan ingatlah aku, hamba-Mu yang berdosa, dalam Kerajaan-Mu, selama-lamanya. Amin.

Doa 2 kepada Tuhan Yesus Kristus

Ya Allah, Kristus Yesus yang Maha Pengasih, Penebus orang-orang berdosa, demi keselamatan umat manusia, Engkau meninggalkan kami, Ya Syurga yang Maha Pengasih, yang mulia, dan Engkau pindah ke lembah yang menyedihkan dan penuh dosa ini untuk menanggung kelemahan kami, dan Engkau menanggung penyakit kami; Engkau, Wahai Penderita Kudus, terluka karena dosa-dosa kami dan tersiksa karena kesalahan kami, dan karena itu kami, wahai Pencinta Manusia, menyampaikan doa-doa kami yang rendah hati kepada-Mu: terimalah mereka, ya Tuhan Yang Maha Pemurah, dan rendahkanlah kelemahan kami dan jangan ingat. dosa kita, dan jauhkan niat marah untuk membalas dosa kita dari kita.

Demi Darah-Mu yang Maha Mulia, setelah memperbaharui sifat kejatuhan kami, perbaharui, ya Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kami, kami, dalam abu dosa kami, dan hiburkan hati kami dengan sukacita pengampunan-Mu. Dengan tangisan dan air mata keinsafan yang tidak terukur, kami jatuh di kaki rahmat Ilahi-Mu: bersihkan kami semua. Tuhan kami, dengan rahmat Ilahi-Mu dari segala kepalsuan dan kedurhakaan dalam hidup kami. Semoga kami, dalam kekudusan kasih-Mu kepada manusia, memuji nama-Mu yang maha kudus, bersama Bapa, dan Yang Maha Baik, dan Roh Pemberi Kehidupan, sekarang dan selama-lamanya, dan selama-lamanya. Amin.

Doa kepada Perawan Maria yang Diberkati

Bukalah pintu-pintu belas kasihan bagi kami, Bunda Allah yang Terberkati, yang berharap kepada-Mu, agar kami tidak binasa, tetapi semoga kami dilepaskan dari kesulitan oleh-Mu. Anda adalah keselamatan bangsa Kristian.

Bersukacitalah, Satu Ibu Paling Tulen dari Satu Pencipta, Tuhan, Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus!

Jadilah Pengantaraku pada hari perbicaraan yang dahsyat, ketika aku menghadap Takhta Hakim yang Tidak Berpura-pura, supaya aku dapat dibebaskan dari baptisan yang berapi-api melalui doa-doa-Mu, O Yang Terberkahi. Theotokos Yang Maha Suci, selamatkan kami! Amin.

Doa ibu bapa untuk anak

Tuhan dan Bapa, Pencipta dan Pemelihara semua makhluk! Kasihanilah anak-anakku yang malang) dengan Roh Kudus-Mu, semoga Dia menyalakan di dalam mereka rasa takut yang sejati kepada Tuhan, yang merupakan permulaan (nama) kebijaksanaan dan kebijaksanaan langsung, yang menurutnya siapa yang bertindak, pujiannya kekal selama-lamanya. Berkatilah mereka dengan pengetahuan yang benar tentang Engkau, jauhkan mereka dari segala penyembahan berhala dan ajaran palsu, jadikan mereka tumbuh dalam iman yang benar dan menyelamatkan dan semua ketakwaan, dan semoga mereka kekal di dalamnya secara berterusan hingga ke akhirnya.

Kurniakan mereka hati dan fikiran yang percaya, taat, rendah hati, supaya mereka bertumbuh dalam tahun dan rahmat di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia. Tanamkan dalam hati mereka cinta kepada Firman Ilahi-Mu, supaya mereka dapat bertakwa dalam doa dan dalam penyembahan, menghormati pelayan Firman dan tulus dalam tindakan mereka, sederhana dalam pergerakan mereka, suci dalam moral mereka, benar dalam perkataan mereka, setia dalam perbuatan, tekun dalam pelajaran, gembira dalam melaksanakan tugas, munasabah dan benar terhadap semua orang.

Jauhkan mereka daripada semua godaan dunia yang jahat, dan jangan biarkan masyarakat yang jahat merosakkan mereka. Jangan biarkan mereka jatuh ke dalam najis dan kecemaran, supaya mereka tidak memendekkan umur mereka sendiri dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Jadilah pelindung mereka dalam sebarang bahaya, supaya mereka tidak mengalami kemusnahan secara tiba-tiba.

Jadikanlah supaya kami tidak melihat pada mereka aib dan aib bagi diri kami sendiri, tetapi kehormatan dan sukacita, supaya Kerajaan-Mu dibanyakkan oleh mereka dan jumlah orang yang percaya akan bertambah, dan semoga mereka berada di dalam syurga mengelilingi Meja-Mu, seperti syurgawi. cabang zaitun, dan semoga mereka membalas Engkau dengan semua penghormatan, pujian dan kemuliaan umat pilihan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Amin.

Doa kepada Ibu Tuhan

Wahai Perawan Theotokos yang Maha Suci, selamatkan dan pelihara di bawah perlindungan-Mu anak-anakku (nama-nama), semua pemuda dan wanita muda dan bayi, yang dibaptis dan tanpa nama dan digendong dalam rahim ibu mereka. Selimutilah mereka dengan jubah keibuan-Mu, peliharalah mereka dalam ketakwaan kepada Allah dan taat kepada ibu bapa mereka, berdoalah kepada Tuhanku dan Putera-Mu agar mengaruniakan kepada mereka apa yang berguna untuk keselamatan mereka. Aku serahkan mereka kepada pengawasan keibuan-Mu, kerana Engkaulah Pelindung Ilahi bagi hamba-hambaMu.

Bunda Tuhan, tuntunlah aku ke dalam gambaran keibuan surgawi-Mu. Sembuhkan luka mental dan fizikal anak-anak saya (nama) yang disebabkan oleh dosa saya. Saya mempercayakan anak saya sepenuhnya kepada Tuhan saya Yesus Kristus dan perlindungan syurgaMu yang Maha Suci. Amin.

Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus!

Kebahagiaan pertama anak adalah ibu yang bijak. Setiap daripada kita, saudara dan saudari yang dikasihi, telah dan yakin akan hal ini melalui pengalaman unik kita sendiri. Hari ini kita mendengar bacaan Injil tentang seorang ibu yang sangat pintar, yang kebijaksanaan dan sifat tidak mementingkan diri kita tidak akan pernah berhenti untuk mengagumi - Injil tentang penyembuhan anak perempuan yang dirasuk syaitan seorang isteri Kanaan (penduduk Kanaan), atau, sebagai Penginjil. Mark memanggilnya, Syrophoenician.

"Kanak-kanak adalah sauh yang memegang ibu mereka dalam kehidupan," kata Sophocles tragedi purba. Tetapi alangkah sedihnya apabila perhubungan yang terjalin ini tidak menggembirakan, perit dan berat dalam keputusasaan, betapa peritnya walaupun dari luar melihat ibu bapa yang mempunyai masalah dengan anak atau anak yang bermasalah. Pada masa kini, tidak jarang melihat anak yang ditinggalkan oleh ibu bapanya dalam jagaan awam, malah anak yang ditinggalkan. Ini berlaku untuk pelbagai, tetapi tidak wajar sebab, paling kerap - jika kanak-kanak yang malang itu mempunyai penyakit fizikal atau mental yang serius dan ibu bapa yang pengecut takut akan kejayaan menjaganya. Semasa kehidupan duniawi Tuhan Yesus Kristus, tidak ada rumah anak yatim atau rumah untuk orang kurang upaya, perubatan adalah sangat primitif, dan khabar angin orang ramai yang paling sering menyalahkan ibu bapa yang tidak benar dan berdosa untuk kesihatan fizikal atau mental kanak-kanak.

Sesetengah orang mempunyai pandangan yang lebih dekat dengan masyarakat moden kita mengenai masa depan kanak-kanak yang tidak sihat, tetapi bukannya rumah jagaan, kanak-kanak ini paling kerap menghadapi kematian yang cepat, sama ada dengan tercampak dari tebing, seperti yang dilakukan di Sparta, atau dengan lemas dalam sungai, seperti yang berlaku di Rom, atau mereka hanya boleh ditinggalkan di jalan. Malah ahli falsafah yang bijak Plato berkata bahawa "keturunan yang paling buruk dan keturunan yang terbaik, jika mereka dilahirkan dengan penyimpangan dari norma, harus disembunyikan di tempat misteri yang tidak diketahui oleh sesiapa pun," iaitu, kanak-kanak itu ditinggalkan sendirian. dengan alam semula jadi.

Segelintir yang terselamat atau menjadi kurang upaya telah mengalami ejekan dan buli yang kejam dan paling kerap dijual sebagai hamba. Dalam Kisah Para Rasul kita temui contoh yang serupa, ketika Rasul Paulus di kota Filipi di Makedonia bertemu dengan seorang budak perempuan “yang dirasuk oleh roh tenung, yang melalui tenung memberikan penghasilan yang besar kepada tuannya” (Kisah 16:16). Anak-anak yang dirasuk, dirasuk roh jahat, juga menghadapi cemuhan umum, buli dan kemungkinan sebenar menjadi hamba, selepas mereka tidak mendapat penjagaan dan perhatian yang sewajarnya daripada ibu bapa dan orang tersayang. Atas sebab ini, selalunya, orang jahat yang tidak berakar lari dari bandar-bandar dan mengembara di tempat-tempat terpencil.

Tuhan kita Yesus Kristus, semasa hidupnya di dunia, kadang-kadang melampaui sempadan negeri-negeri di mana orang Yahudi tinggal; Oleh itu, Dia juga memasuki sempadan dua kota - Tirus dan Sidon, terletak pada jarak 80-100 km dari Galilea. Ini adalah bandar-bandar purba di pantai Mediterranean, yang diasaskan oleh orang Phoenicia - orang Kanaan, orang pelayar yang berani dan pedagang yang giat yang, pada abad ke-10 SM, belayar ke laut yang jauh, mengasaskan koloni perdagangan yang makmur, termasuk Tarsis, sebuah bandar. di selatan semenanjung Iberia, tempat nabi Yunus ingin melarikan diri dari Tuhan. Tetapi bangsa ini adalah bangsa pagan, menyembah berhala Baal, Molokh, Astarte, yang pelayanannya disertai dengan ritual yang menjijikkan dan pengorbanan manusia yang kerap. Tuhan memerintahkan Musa tentang bangsa ini apabila memasuki Tanah Perjanjian: “Dan di kota-kota bangsa-bangsa ini, yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, tidak boleh kamu biarkan seorang pun hidup, melainkan harus membinasakan mereka: orang Het, dan orang Amori, dan orang Kanaan, dan orang Feris, dan orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya jangan mereka mengajar kamu melakukan kekejian yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap allah mereka, dan supaya kamu berdosa terhadap Tuhan, Allahmu” (Ul. 20:16-18).

Walaupun semasa kehidupan duniawi Kristus orang Fenisia tidak lagi melakukan korban manusia, sikap orang Yahudi terhadap penduduk sempadan Tirus dan Sidon adalah serupa dengan sikap terhadap orang Samaria. Tetapi injil Kristus menyentuh hati dan fikiran keturunan orang Kanaan yang kejam purba. Oleh itu, kita membaca dalam Injil Markus bab ke-3 bahawa dalam jumlah besar "orang-orang yang tinggal di sekitar Tirus dan Sidon" mengikuti Tuhan, sebagai tambahan kepada penduduk Yerusalem, Idumea dan di seberang Yordan (Markus 3:8). ). Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar bahawa Tuhan sendiri telah berundur dari Galilea, tempat orang Farisi dan ahli Taurat menghina Dia, ke wilayah tempat orang Kanaan tinggal. Euthymius Zigaben, seorang penerjemah Kitab Suci, mengatakan bahawa Tuhan datang ke sempadan Tirus dan Sidon “bukan untuk berkhotbah, tetapi untuk berehat sebentar.” Tetapi di sini pun salah seorang penduduk, "keluar dari tempat-tempat itu, berseru kepada-Nya: Kasihanilah aku, ya Tuhan, anak Daud, anak perempuanku mengamuk dengan kejam" (Matius 15:22).

"Tetapi Dia tidak menjawabnya sepatah kata pun. Maka datanglah murid-murid-Nya dan meminta kepada-Nya: "Biarkan dia pergi, sebab dia berteriak mengejar kita" (Matius 15:23). Para rasul juga bosan dengan niat jahat dan soalan-soalan licik orang Farisi, dari permintaan yang berterusan dan menyelidiki masalah orang lain, mereka ingin menghabiskan sedikit masa bersendirian dengan guru mereka. Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang sempurna dan Manusia yang sempurna, yang selama hidupnya di dunia telah letih akibat perjalanan dan panas (lihat: Yohanes 4:6), memerlukan tidur, makanan dan minuman (lihat: Mat. 21: 18; Markus 4:38; Yohanes 4:7), mengalami emosi yang menjadi ciri kita, seperti kegembiraan dan kasih sayang (lihat: Markus 10:21; Yohanes 11:15), kemarahan dan kesedihan (lihat: Markus 3:5; 14:34), tidak pernah berdosa dan oleh itu tidak dapat “menghilangkan” jeritan wanita Kanaan ini atau berpura-pura bahawa dia tidak mendengarnya. Tetapi dia tidak memberikan jawapan serta-merta. “Tidak ada jawapan kepadanya, dan bukan kerana belas kasihan telah berhenti, tetapi kerana keinginannya meningkat; dan bukan sahaja supaya keinginan itu tumbuh, tetapi supaya kerendahan hatinya juga menerima pujian,” kata Blessed Augustine.

Wanita Kanaan itu menjerit, dan kita tahu bahawa yang paling sering menjerit adalah mereka yang tidak didengari atau didengari. Dia sudah didorong untuk berputus asa oleh keadaan kubur anaknya, dia tidak dapat mengawal dirinya, dan dia tidak mempunyai kesopanan dan rasa malu yang wujud dalam semua pempetisyen yang baik dan sangat popular dengan dermawan dan pelanggan yang sia-sia. Sebagai tindak balas kepada teriakan meminta pertolongan: "Kasihanilah aku, Tuhan, anak Daud, anak perempuanku mengamuk dengan kejam," dia mendengar kata-kata yang boleh dianggap sebagai penghinaan yang jelas: pengkhotbah Yahudi yang mengasihi Tuhan dan jiran, satu keajaiban. pekerja dan orang yang tidak berminat memanggilnya anjing. Tuhan berkata kepadanya, "Tidak baik mengambil roti anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Ramai daripada sesama kaum wanita Kanaan ini pergi untuk mendengar Kristus, tetapi Dia tidak pernah menyinggung perasaan atau menghina mana-mana pendosa yang bertaubat dan meminta pertolongan. Dia boleh meletakkan di tempat mereka orang Yahudi yang berdusta dan sudah bingung dengan firman-Nya, Dia boleh mengancam mereka dengan mengancam, tetapi Kristus tidak pernah berbicara kepada orang-orang bodoh seperti dia, seorang wanita sederhana yang tidak berpendidikan.

Wanita Kanaan itu mengetahui sifat rendah hati

Apabila seorang ibu, didorong untuk menangis terdesak oleh keadaan anak kesayangannya, menerima penghinaan dan bukannya bantuan yang diharapkan, apakah balasannya? Sama ada dia akan menangis dan pergi, benar-benar hancur dan terhina, kehilangan harapan terakhirnya, atau dia akan mengumpulkan kekuatan terakhirnya untuk membalas dengan penghinaan yang lebih dahsyat, bahasa yang tidak baik, dan mungkin memulakan pergaduhan. Tetapi wanita Kanaan ini bukan sahaja seorang ibu yang bijak, seorang yang kasih sayangnya “adalah lubang hitam yang menyerap sebarang kritikan, sebarang tuduhan tentang anaknya,” tetapi dia tahu apa kebaikan kerendahan hati dan bila ia harus diterapkan. Ya, dia bersetuju tanpa tipu muslihat atau hipokrit bahawa dia seperti anjing. Jiwanya merendah diri, walaupun pada hakikatnya dia seorang kafir dan hidup di kalangan orang yang buruk akhlaknya. Dan dia menjawab: "Ya, Tuhan! tetapi anjing juga makan serbuk yang jatuh dari meja tuannya” (Matius 15:27). Kami juga melihat kerendahan hatinya dalam kenyataan bahawa "dia tidak berani membawa anak perempuannya yang mengamuk kepada Guru, tetapi, meninggalkannya di rumah di atas katilnya, dia sendiri memohon kepada-Nya dan menyatakan hanya sakit, tidak menambah apa-apa lagi. Dan dia tidak memanggil Doktor ke rumahnya... tetapi, setelah menceritakan tentang kesedihannya dan penyakit serius anak perempuannya, dia berpaling kepada belas kasihan Tuhan dan berseru dengan suara yang kuat, memohon belas kasihan bukan untuknya. anak perempuan, tetapi untuk dirinya sendiri: kasihanilah saya! Seolah-olah dia berkata ini: anak perempuan saya tidak merasakan penyakitnya, tetapi saya menanggung beribu-ribu siksaan yang berbeza; Saya sakit, saya berasa sakit, saya marah dan saya menyedarinya” (St. John Chrysostom).

Tuhan kita ialah “Tuhan tidak membeda-bedakan orang, tetapi dalam setiap bangsa sesiapa yang takut kepada-Nya dan melakukan apa yang benar, berkenan kepada-Nya” (Kisah Para Rasul 10:34-35), dan Dia menjawab seruan ibu yang penyayang ini dengan suara-Nya yang lembut. : “Wahai wanita! besar imanmu; biarlah ia dilakukan kepadamu sesuka hatimu.” Dan anak perempuannya sembuh pada saat itu” (Matius 15:28).

Marilah kita ingat bahawa bukan sahaja aspirasi dan keinginan kita diperlukan untuk penyembuhan daripada nafsu, tetapi juga kerendahan hati di hadapan Tuhan

Contoh isteri Kanaan adalah contoh bukan sahaja untuk ibu bapa tentang cara menjaga anak-anak mereka dengan bijak dan mendekati Tuhan dan sesama dengan permintaan untuk mereka, tetapi contoh bagi setiap daripada kita yang menyedari bahawa "bukan anak perempuan, tetapi daging. imam dengan nafsu.” dan syahwat yang jahat,” dan memohon kesembuhan untuknya. Ingatlah bahawa bukan sahaja aspirasi dan keinginan kita diperlukan untuk penyembuhan ini, tetapi juga kerendahan hati di hadapan Tuhan. Sama seperti isteri Kanaan menunggu jawapan kepada permintaannya daripada Tuhan dan, tidak menerimanya serta-merta, merendahkan diri dalam penantian, begitu juga dalam kehidupan kita, apabila membuat permintaan doa, kadang-kadang kita hanya perlu dengan rendah hati menunggu waktu Tuhan. kehendak. Marilah kita ingat bahawa "kehidupan rohani bukan hanya ketakwaan, bukan hanya doa, bahkan bukan hanya kejayaan atau penolakan dunia. Ia adalah, pertama sekali, keteraturan yang ketat dalam pembangunan, urutan khusus dalam pemerolehan kebajikan, corak dalam pencapaian dan perenungan.

Holy Righteous John of Kronstadt berkata: “Oh, siapakah yang akan menghantar kepada kami seorang ibu seperti wanita Kanaan, yang akan mendoakan kami kepada Tuhan dengan iman, harapan dan kasih yang sama seperti yang dia lakukan untuk anak perempuannya, supaya demi dari doanya Tuhan akan mengasihani kita dan mengusir nafsu kita, menyembuhkan kita dari kemarahan kita! Kerana daging kita marah kepada kejahatan. Tetapi, saudara-saudara, tiada tandingan bagi wanita Kanaan itu, kita mempunyai Kitab Doa dan Pemberi Syafaat, yang tidak malu dan maha penyayang, Ibu Tuhan kita yang Maha Baik dan Maha Suci, bersedia untuk sentiasa bersyafaat dengan Putera-Nya dan Tuhan untuk membebaskan kita dari kemarahan dan kemarahan nafsu, andainya kita akan sentiasa bersama-Nya dengan iman dan harapan, dalam pertobatan, dari hati yang ikhlas, mereka datang berlari dengan doa meminta pertolongan. Tetapi kita sendiri akan memperhalusi dan meningkatkan iman kita kepada Tuhan, kepercayaan kita dan kasih kita kepada Tuhan dan sesama kita, dan sentiasa bertaubat kepada Tuhan Sendiri, seperti wanita Kanaan itu; kerana Tuhan memberi kita semua hak untuk dengan berani berbalik kepada diri-Nya: mintalah maka akan diberikan kepadamu(Matius 7:7); dan seterusnya: apa sahaja yang kamu minta dalam doa dengan iman, kamu akan menerimanya(rujuk Matius 21:22).”

Ibu bapa yang terlalu melindungi anak-anak mereka berhak mendapat bab yang berasingan. Selalunya seorang wanita menumpukan seluruh hidupnya untuk membesarkan anak-anak. Sejak mereka dilahirkan, semua kasih sayang dan penjagaannya beralih secara eksklusif kepada mereka. Dalam kes ini, suami menjadi seperti pelengkap, sumber kesejahteraan material. Kadang-kadang mereka juga menjaganya - seperti lembu yang memberi susu dan, dengan itu, pendapatan.

Wanita sebegini melayan kecurangan suami mereka dengan tenang, tidak melihat sebarang tragedi di dalamnya, melainkan jika keluarga itu musnah dan tidak ada kerosakan material. Sebagai peraturan, mereka tidak membenci suami mereka; Secara umum, suami mereka berada di suatu tempat "di sebelah". Walaupun suami mereka meninggalkan mereka, mereka meletakkan diri mereka dengan cepat; mereka biasanya tidak berkahwin semula, mengabdikan diri kepada anak-anak mereka dan kemudian cucu mereka. Dan mereka dinaikkan pangkat dalam kerjaya mereka paling kerap demi anak-anak mereka - untuk memberi mereka lebih banyak.

Sudah dari hari-hari pertama kehidupan seorang kanak-kanak, "ibu yang penyayang" mengambil didikannya, dan dengan semangat yang istimewa. Penjagaan dan perkembangan mengikut sistem khas mungkin diperlukan untuk ibu, tetapi tidak untuk kanak-kanak. Dia biasanya tidak mengambil kira keinginan, keperluan, kebolehan dan kecenderungan kanak-kanak itu. Pendidikan dilakukan melalui paksaan, dalam keadaan meningkatkan tanggungjawab moral anak. Selepas itu, mangsa didikan sedemikian sentiasa dirobek oleh percanggahan antara "harus" dan "mahu"...

Pada mulanya semuanya kelihatan agak baik. Kanak-kanak itu menghadiri kelab dan studio yang dipilih oleh ibu. Tetapi lelaki kecil itu merendahkan diri dan patuh melaksanakan kehendak ibunya, walaupun pada masa yang sama, dari masa ke masa, dia secara tidak sedar berusaha untuk meninggalkan penjagaannya. Kanak-kanak itu, sebagai makhluk yang tulen dan amanah, mengidamkan ibunya, tidak memahami sepenuhnya perasaannya yang bertentangan. Di satu pihak, ibu suka, sebaliknya, ia sangat tersumbat dalam pelukan cintanya. Didikan sedemikian boleh membawa anak lelaki atau perempuan dewasa kepada gangguan saraf, kemurungan, dan rasa tidak puas hati dengan kehidupan mereka.

Kemusnahan didikan sedemikian menampakkan dirinya dengan segala kekuatannya apabila kanak-kanak itu, mula mengenali dirinya sebagai orang yang berdikari, belajar untuk menegaskan dirinya sendiri. Oleh kerana "ibu penyayang" tidak memberikan kehendak kanak-kanak, dia tidak dapat berkembang secara harmoni dan memenuhi keperluan rohaninya, contohnya, keperluan untuk berdikari. Kemudian sayang jatuh sakit. Kedua-dua pakar pediatrik dan psikoterapi sebulat suara berpendapat bahawa hampir semua penyakit timbul disebabkan oleh keperluan mental yang tidak terpenuhi.

Pada tahap kesedaran, "ibu penyayang" bimbang apabila dia melihat bahawa kanak-kanak itu sakit, tetapi secara tidak sedar dia menang. Inilah, matlamat yang tinggi - untuk menyembuhkan kanak-kanak! Jadi, walaupun rawatan itu tidak menghasilkan kesan, tindakan ibu kelihatan benar-benar wajar. Ini adalah carian untuk doktor, ubat-ubatan, psikik, penatua yang diberkati atau hanya imam (pilihan untuk "penyelamat" boleh sangat berbeza).

Tetapi jika dia secara tidak sengaja membawa anaknya kepada imam, kepada siapa, mungkin, hati anak lelakinya (atau anak perempuannya), yang kemudiannya akan menjadi bapa rohani kanak-kanak itu, akan membantunya mencari sokongan dalam hidup, mengajarnya untuk berkomunikasi dengan betul, maka dia akan melakukan segala-galanya untuk (kadang-kadang secara maksimum dengan lembut, supaya anak yang dikasihi tidak akan meneka!) menamatkan hubungan mereka. Lagipun, jika kanak-kanak mendapat sokongan daripada orang lain, dia sama ada akan meninggalkannya atau berhenti bergantung padanya secara psikologi. Dilucutkan pergantungan ini, dia mula berasa lebih teruk.

Orang yang telah membebaskan diri mereka daripada penjagaan sedemikian, yang telah memecahkan pergantungan psikologi, mula berasa lebih semula jadi, lebih bebas, dan tidak lagi memerlukan sokongan ibu, dan "ibu penyayang" marah dan berjanji. "Datang dan berurusan dengan imam ini".

Ibu seperti itu tidak akan berhenti, kerana slogannya ialah: “Saya akan lakukan segala-galanya untuk kebahagiaan awak, dengan syarat awak kekal tidak bahagia. Saya akan lakukan segala-galanya untuk pemulihan awak, dengan syarat awak terus sakit.". Pada peringkat pertama, kanak-kanak yang pulih mengembangkan permusuhan, malah kebencian, terhadap ibu bapa mereka. Kemudian semuanya hilang, hubungan menjadi normal... tetapi ini memerlukan kesabaran dan masa.

"Ibu penyayang" menghalang perkembangan rohani, mental, moral dan fizikal anak-anak mereka. Merasa ditinggalkan, ramai wanita moden cuba mencari ketenangan dalam diri seorang kanak-kanak, terutamanya jika lelaki itu. Dia menjadi satu-satunya sokongan ibu, teman bicara, kawan, secara psikologi menggantikan suami yang telah berpindah atau meninggalkannya. Tetapi seorang kanak-kanak tidak boleh ditugaskan untuk peranan lelaki dewasa, dia tidak boleh melakukannya! Jiwa yang berlebihan boleh menjadi tegang, dan, setelah menegangkan dirinya, menjadi herot.

Lelaki yang berada dalam "perkahwinan psikologi" dengan ibu mereka pada zaman kanak-kanak sering tidak pernah memasuki perkahwinan sebenar, oleh itu, mereka mungkin tidak mempunyai sesiapa pun yang dilahirkan untuk mereka sama sekali. Dibutakan dan ditindas oleh ibu mereka, mereka tidak menemui jodoh yang layak. Jika ibu memutuskan untuk mengahwini anaknya, sudah tentu dia akan memilih sendiri pengantin perempuan yang kemudiannya akan ditugaskan sebagai pembantu rumah. Ibu tidak akan pernah melepaskan tempatnya sebagai perempuan simpanan dalam keluarga sebegitu.

Hari ini, malangnya, sebahagian besar remaja kita berada dalam kurungan sedemikian. Ramai ibu membesarkan anak lelaki mereka seorang diri. Dan, akibatnya, manifestasi ikatan emosi ibu yang kuat kepada anaknya. Dan jika seorang anak lelaki pernah diselamatkan dari kematian oleh ibunya pada masa kanak-kanak, dia menjadi sangat terikat dengannya, sehingga menyelubungi anaknya dalam jagaannya sehingga pada masa akan datang dia tidak boleh berkahwin.

“Secara semula jadi ada jenis ibu seperti itu - dan celakalah anak lelaki mereka! Seorang penyair yang cerdik dan halus, dan dalam kehidupan seorang lelaki yang berani dan berani, Count Alexei Konstantinovich Tolstoy (salah seorang pencipta Kozma Prutkov), menderita sehingga kematiannya, tidak berani berkahwin dengan gadis yang dicintainya, kerana ibu tercintanya tidak mahu. dia untuk berkahwin.

Sesungguhnya cinta itu jahat. Dalam kes ini, bukan mengikut peribahasa "anda akan menyukai seekor kambing," tetapi jahat secara literal, secara primitif. Dengan ikhlas mempercayai bahawa dia menyayangi anaknya, ibu seperti itu sebenarnya mencintai dirinya sendiri - dan mengorbankan nasibnya, kebahagiaannya sendiri, hidupnya sebagai pengorbanan untuk cinta ini.

Saya mengenali seorang warga tua - sudah kelabu - guru universiti yang menjalani sepanjang hidupnya bersama ibunya. Selama bertahun-tahun dia tidak bangun dari katil, dan dia menyediakan semua penjagaannya. Anda tidak perlu mempunyai banyak imaginasi untuk membayangkan bagaimana keadaannya - dengan syarat dia bekerja dan tiada di rumah sepanjang hari. Apabila ibunya meninggal dunia, dia hanya tinggal bersama pelajar. Mereka menggantikan anak, cucu, keluarga. Dia pergi berkhemah bersama mereka. Anda sepatutnya melihat bagaimana dia gembira dengan persekitaran mereka. Sebaliknya, mereka memujanya. Tetapi kemudian persaraan datang. Dan tiba-tiba kesunyian lengkap.

Arus kasih sayang keibuan ini begitu kuat sehinggakan anak lelaki benar-benar kehilangan kehendaknya, meletak jawatan dan wujud dengan keyakinan bahawa dia tidak boleh melakukan sebaliknya. Sementara itu, segala-galanya sentiasa mungkin. Sentiasa ada sesuatu yang berbeza".

Sekiranya anak lelaki "ibu penyayang" berkahwin, maka dia tidak dapat memahami mengapa, setelah hampir berkahwin, dia kembali kepada ibunya selepas satu atau dua bulan. Tetapi apabila kembali, tidak setiap lelaki muda mendapat ketenangan dengan ibunya. Jiwa yang berusaha untuk kebebasan mula mencari jalan bebas dalam hidup. Sesetengah lelaki muda tetap sepenuhnya di bawah belas kasihan ibu mereka, menunjukkan sifat kekanak-kanakan, manakala sebahagian lagi masih meletus. Sesetengah orang meninggalkan untuk belajar atau bekerja di bandar lain, yang lain tinggal di asrama atau menyewa apartmen.

Kebetulan anak lelaki itu seolah-olah telah berpisah dengan ibunya, tetapi hubungan misteri dengannya berterusan dan infantilisme muda yang sama ada dalam dirinya, tetapi hanya dalaman: dia berkelakuan seperti orang yang tidak bersedia untuk hidup. Secara dalaman Ibunya tidak pernah membiarkan dia hidup berdikari. Kerana ini, dia tetap terikat dengannya, walaupun dia tidak menyedari hubungan ini. Ini ditunjukkan dalam fakta bahawa dia sama sekali tidak dapat membuktikan dirinya sebagai seorang lelaki dalam apa-apa pun. Dia benar-benar tidak bertanggungjawab, dia tidak mempunyai manifestasi kehendak, secara mental dia masih merasakan dirinya "di bawahnya," di bawah ibunya...

Seorang "ibu penyayang" boleh mempunyai hubungan yang sama dengan anak perempuannya. Apabila seorang anak perempuan yang sedang membesar mula melepaskan diri dari pelukan emosi ibunya (secara zahirnya ini menunjukkan dirinya dalam fakta bahawa dia akan bercanggah dengannya), ibu itu memasuki pertengkaran yang sangat kuat dan berbilang hari dengan anak perempuannya. Melalui pertengkaran ini, dia hanya menguatkan keinginan dalamannya untuk menjaga anak perempuannya bersamanya. Dan semakin anak perempuan itu terlepas daripada ikatan ini, semakin ibu mengawalnya. Ibu seperti itu tidak mahu anak perempuannya berkahwin dengan seorang, seorang lagi, atau yang ketiga.

Tetapi pada satu ketika, tertakluk kepada peraturan umum, gadis itu masih akan berkahwin. Pada masa yang sama, ibu pastinya mahu anak-anak muda tinggal bersamanya. Atau, jika mereka tinggal di bandar yang sama, anak perempuan itu perlu melawat ibunya seminggu sekali.

Kenapa dia perlukan semua ini? Ternyata dengan cara ini dia sedikit demi sedikit, secara tidak dapat dilihat, mula memisahkan anak perempuannya dari suaminya secara psikologi. Mereka mula mengetahui mengapa suami itu buruk, mengapa menantu lelaki itu buruk, mengapa dia tidak melakukan pembaikan di rumah, mengapa dia mendapat pendapatan yang sedikit. Akhirnya, ibu seperti itu mencapai matlamatnya dalam jangka masa tertentu. Akibatnya, orang muda bercerai, ibu mendapatkan kembali anak perempuannya dan... dia kembali bahagia. Benar, mereka hidup dalam pertengkaran yang sangat besar, tidak dapat didamaikan, kadang-kadang semuanya berakhir dengan anak perempuan walaupun meninggalkan rumah. Tetapi, bagaimanapun, ibu masih tenang, kerana dia terus mengawal anak perempuannya dan berasa seperti ibu yang prihatin. Dalam komunikasi ini, sifatnya yang kuat, kebanggaannya, keghairahan dalamannya, yang pernah memperuntukkan anak perempuannya untuk dirinya sendiri, ternyata berpuas hati.

“Hubungan dengan ibu saya menjadi masalah bagi saya, dan masalah serius,” tulis seorang gadis berusia 17 tahun. “Dia sentiasa campur tangan dalam kehidupan peribadi saya, cuba melindungi saya daripada kesilapan yang dia sendiri pernah buat. Saya faham bahawa ibu saya seorang yang bukan sahaja boleh, tetapi juga mesti menasihati saya, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dan pemahamannya tentang saya. Tetapi baru-baru ini, petua ini telah mula mengambil bentuk arahan mengenai prinsip "cara ini dan hanya dengan cara ini!"

Keadaan jiwa manusia yang tidak seimbang yang menyakitkan ini digambarkan oleh mimpi seorang wanita muda. Kes tertentu hubungannya dengan ibunya berfungsi sebagai metafora untuk percanggahan dalaman dan mencerminkan perjuangan archetypal prinsip heterogen jiwa...

Latar belakang mimpi itu adalah seperti berikut, sejauh yang saya dapat menyampaikannya dari kata-kata Tatyana: dia, suami mudanya dan anak yang baru lahir tinggal bersama ibu bapa Tatyana. Ibunya berusaha untuk melaksanakan ideanya tentang cara hidup keluarga, dengan tegas mempercayai kekurangan alternatif mereka. Anak perempuan itu menganggap aktiviti ibunya sebagai pencerobohan teruk ke dalam privasinya, ke dalam kehidupannya sendiri - kecil, baru lahir, seperti kanak-kanak, keluarga.

Percubaan Tatyana untuk mempertahankan kemerdekaannya diejek, dan dia terpaksa mendengar banyak perkara yang menyinggung perasaan. Akhirnya, Tatyana - bersama suaminya, anak perempuannya dalam kereta dorong dan kucing dalam beg - meninggalkan rumah, mujur ada tempat untuk pergi.

Ibu itu terbunuh - oleh keruntuhan ideal sebuah keluarga besar di mana dia adalah perempuan simpanan, oleh rumah yang sangat kosong, oleh permusuhan tiba-tiba anak perempuannya terhadapnya dan oleh ketidakpedulian menantu lelakinya, oleh kehilangan mainan yang lama ditunggu-tunggu - cucunya.

Pasangan muda itu mula hidup berdikari, berkongsi tanggungjawab untuk anak dan menyara keluarga. Tindakan kreatif pembebasan (baca: membesar dan menyedari banyak perkara yang sebelum ini disembunyikan oleh tabir keterikatan kanak-kanak kepada ibu bapa) berlaku...

Itulah ketika Tatyana bermimpi. Ia dibawa oleh ombak laut kira-kira seratus meter dari pantai. Dia melihat segala-galanya seolah-olah dia tidak direndam dalam air, tetapi berdiri di permukaan, hanya Tatyana yang tidak merasakan tubuhnya sama sekali.

Pantainya adalah tebing terjal di mana siluet wanita hitam besar digambarkan. "Ibu," Tatyana tahu dan merasakan bahawa, walaupun wanita itu ditarik, dia masih hidup. Imej rata dianimasikan walaupun entah bagaimana ke tahap animasi yang lebih manusia. Dan tidak ada persamaan potret dengan ibunya sendiri tidak dapat dilihat sama sekali. Ini hanya Ibu.

Satu suara kedengaran di kepala Tatiana. Bariton yang yakin berkata: "Anda tidak boleh tersinggung oleh ibu anda." Dan serta-merta Tatyana memahami bahawa sejak suara itu mengatakannya, itu bermakna ia benar. Dia tidak memikirkan milik siapa suara itu, tetapi kebenaran yang tidak dapat dipertikaikan seolah-olah telah diisytiharkan oleh Tuhan.

Walau bagaimanapun, kebenaran yang diucapkan masih harus diterima - bukan atas iman, tetapi dalam hati seseorang, iaitu, bersetuju dengannya, untuk disemai dengannya. Dan Tatyana tahu bahawa ini adalah tugas dan matlamat terakhirnya dalam hidup. Bahawa dia akan terus bergegas ke sini di atas ombak sehingga dia berjaya mencapai ini.

Oleh itu, ketika Tatiana dengan teliti cuba untuk "merasakan" lebih banyak lagi makna frasa itu, gelombang yang membawanya di atas puncak semakin memecut, meluru gadis itu ke atas batu supaya (Tatiana tahu) untuk memecahkannya di kaki Ibu hitam, sebaik sahaja wawasan datang . Tatyana tidak takut, sebaliknya, dia faham: ini adalah perkara terakhir yang ditakdirkan untuk dia lakukan dalam hidup.

Tetapi pada satu ketika dalam kebenaran terakhir, walaupun semua ketekunan Tatyana, pemikiran lain muncul di kepala saya, membantah dengan suara yang diucapkan: "Tetapi saya tidak boleh melakukan sebaliknya!" (Ini merujuk kepada perpisahan dengan ibu kandungnya).

Ombak serta-merta bergolek kembali ke laut, dan segala-galanya - lebih daripada sekali - berulang dari awal. Mimpi itu berakhir.

Sama ada formula larangan budaya itu diucapkan oleh suara Tuhan atau hati nurani adalah tidak material. Perkara penting ialah penerimaan ikhlas terhadap peranan "anak yang hilang" (anak yang hilang) dalam kes ini membawa kepada kematian, bertentangan dengan idea tradisional. Sampai mati apa? Individu, sudah tentu, individu".

Ibu, yang pernah merasa seperti penyelamat kehidupan anaknya, semakin dekat dengannya dan, tanpa mengira jaraknya, mengekalkan tali pusat yang tidak kelihatan. Tidak hairanlah ibu sebegitu dapat merasakan keadaan anaknya yang beribu kilometer jauhnya. Sesuatu berlaku di sana, dan dia sudah risau. Hatinya terasa. Hubungan rohani ini secara misteri menghubungkan mereka antara satu sama lain. Ia boleh menjadi sangat sukar untuk melepaskan diri dari cengkaman ini. Dalam kebanyakan kes, kanak-kanak perempuan dan lelaki, setelah matang, tidak berjaya mencuba sepanjang hidup mereka untuk melepaskan diri daripada pelukan ibu ini.

Seseorang yang dibesarkan dalam suasana keterikatan sedemikian merasakan kekurangan kebebasannya dan seterusnya secara tidak sengaja cuba membebaskan dirinya daripada orang di sekelilingnya: suami, isteri, kawan, teman wanita, rakan sekerja. Nampaknya hubungannya dengan mereka terlalu bergantung dan tidak bebas, dan dia juga perlu menyingkirkan mereka.

Orang seperti itu, berkait rapat dengan ibu mereka, tidak boleh menjadi sangat rapat dengan orang lain. Tidak kira bagaimana hubungan mereka dengan orang lain berkembang, pada akhirnya, semuanya rosak. Sebagai pilihan terakhir, hubungan tetap berjauhan...

Contoh fenomena ini boleh didapati di halaman kesusasteraan klasik. Berikut adalah perbualan antara ibu, saudagar Kabanikha, dan anaknya dalam drama oleh A.N. Ostrovsky "Ribut Petir":

	Kabanova	... Saya telah lama melihat bahawa isteri anda lebih sayang daripada ibu anda. Sejak saya berkahwin, saya tidak melihat cinta yang sama daripada awak.
	Kabanov	Ya, kami berdoa kepada Tuhan untukmu, siang dan malam, agar Tuhan memberimu kesihatan dan segala kesejahteraan...
	Kabanova	Sudah cukup, tolong hentikan. Mungkin anda menyayangi ibu anda semasa anda masih bujang. Adakah anda mengambil berat tentang saya: anda mempunyai seorang isteri muda.
	Kabanov	Satu tidak campur tangan dengan yang lain: isteri bersendirian, dan saya menghormati ibu bapa itu sendiri.
	Kabanova	Jadi adakah anda akan menukar isteri anda dengan ibu anda? Saya tidak akan percaya ini untuk hidup saya.
	Kabanov	Kenapa saya perlu berubah? Saya sayang mereka berdua.
	Kabanova	Nah, ya, itu sahaja, sebarkan! Saya sudah melihat bahawa saya adalah penghalang kepada anda... Anda melihat jenis fikiran yang anda ada, dan anda masih mahu hidup dengan kehendak anda sendiri.
	Kabanov	Ya, Mama, saya tidak mahu hidup dengan kehendak saya sendiri. Di mana saya boleh hidup dengan kehendak saya sendiri!
	Kabanova	Mengapa anda berdiri di sana, tidakkah anda tahu perintahnya? Beritahu isteri anda bagaimana untuk hidup tanpa anda.
	Kabanov	Ya, dia tahu dirinya.
	Kabanova	Cakap lagi! Baiklah, berikan perintah! Supaya saya boleh mendengar apa yang anda pesan kepadanya! Dan kemudian anda akan datang dan bertanya sama ada anda melakukan semuanya dengan betul.
	Kabanov	Dengar cakap mama, Katya.
	Kabanova	Beritahu ibu mertua anda jangan kurang ajar.
	Kabanov	Jangan biadap!
	…
	Kabanova	Supaya anda tidak merenung tingkap!
	Kabanov	Tetapi apa ini, mummy, demi Tuhan!
	Kabanova	(dengan tegas). Tiada apa yang perlu dipecahkan! Mesti buat apa yang ibu suruh. Ia semakin baik, seperti yang diperintahkan."

Dan inilah surat tentang Kabanikha moden yang saya terima dari hamba Tuhan Lyubov. Ia menjadi satu lagi hujah yang memihak kepada kaitan buku yang diilhamkan lima tahun lalu, yang anda pegang di tangan anda hari ini. Saya akan memetik surat mengekalkan gaya asal.

“Rezeki Ilahi ternyata sedemikian rupa sehingga saya menemui kasih sayang ibu yang patologis dalam hidup saya hingga berdarah. Saya tidak tahu bagaimana untuk menggambarkan betapa saya menderita kerana ini. Soalan ini sangat-sangat penting. Kerana ini, takdir, jiwa, nyawa rosak. Ia perlu diterangi dengan segera, ia perlu dilaungkan secara terang-terangan. Saya berunding tentang segala-galanya dengan mentor rohani saya, Fr. Alexander. Tetapi saya berharap dapat menerima jawapan yang lebih terperinci daripada anda. Saya ingin isu ini dicerminkan dalam buku rumah penerbitan anda.

Saya akan mulakan dengan kawan saya. Dia jatuh cinta dengan anaknya (dia berumur 9 tahun, dia berumur 44 tahun). Lewat, sakit (kecacatan jantung), lahir tanpa bapa. Dia seorang lumpuh yang menghidap asma. Tetapi dia sangat penyayang, dia bekerja sebagai jururawat, dia berjalan menuju Tuhan dengan perlahan, tetapi apabila dia datang kepada iman, dia melihat seluruh mimpi buruk didikannya. Dia sangat pengecut, dia mencurahkan segala kasih sayangnya kepada anaknya (dia tidak pernah mempunyai suami). Menciumnya. Saya tidur dengan dia sehingga saya berumur 9 tahun. Budak lelaki itu, melihat cinta sedemikian, berubah menjadi iblis neraka (anda tidak boleh memikirkan perkataan yang lebih baik). Tetapi ini masih boleh diperbaiki. Saya bergelut dengan ini untuk masa yang lama dan berunding dengan ayah saya. Ayah berkata bahawa sekarang kita perlu membetulkannya, seperti mahkota pokok apabila ia tumbuh. Anda hanya perlu memecahkan watak anda dengan joran. Tetapi ini jelas. Syukur kepada Allah kerana ibu saya memahami segala-galanya.

Dan baru-baru ini saya terserempak dengan seorang "anak mama" dewasa (dia berumur 47 tahun) dan ibunya yang penyayang. Saya cuba mewujudkan keluarga Kristian bersamanya. Ia adalah sejenis mimpi ngeri. Pengakhiran adalah kehidupan saya yang rosak. Saya tidak pernah membaca tentang ini di mana-mana di Ortodoks. Saya mendapati jawapan kepada soalan ini dalam akhbar Komsomolskaya Pravda. Artikel itu dipanggil "Mama's Boy is a Diagnosis."

Ada tertulis: “...Dia akan memisahkan dirinya dari ibunya dan dari ayahnya, dan bergaul dengan isterinya...”. Bagaimana jika ia tidak tertanggal? Sesetengah wanita mempunyai cinta keibuan sehingga mereka tidak dapat membayangkan anak lelaki mereka berkahwin; mereka hanya memerlukan dia untuk mencintai ibunya. Mereka, seperti pendeta perempuan, memakan kehendak anak lelaki mereka; Mengenai kes saya, imam itu berkata secara ringkas: "Kecemburuan ibu." Si ibu campur tangan di sekeliling, memanggil gereja, bertanya: "Nah, adakah mereka pergi bersama atau adakah dia bersendirian? Adakah kamu berdiri bersama di gereja?” Dia secara beransur-ansur, secara licik, secara licik memecahkan kami. Dan dia mencapai matlamatnya.

Dia berumur 47 tahun dan belum berkahwin. Ahli kariah segera memberi amaran kepada saya bahawa ibu saya tidak akan membiarkan kami hidup. Saya tidak dapat membayangkan bahawa ini boleh berlaku. Betapa butanya dia! Lagipun, cinta keibuan sejati adalah pengorbanan, dia berkorban segala-galanya untuk kebahagiaan anaknya. Saya juga mempunyai seorang anak lelaki, dia sudah berkahwin, saya sentiasa mahu dia membina keluarga dan mempunyai anak.

Dan pada akhir artikel ini ditulis: "Jika anda perasan ini, maka segera pergi, kerana ibu akan menang - naluri akan menang atas alasan." Dan begitulah ia berlaku. Saya fikir saya akan menang, tetapi ini adalah satu runtuhan (berfikiran ganda, penipuan) yang saya tidak boleh menang. Saya terpaksa berpisah.

Bagaimana dengan anak lelaki? Apa yang dia lakukan dalam keseluruhan cerita ini? Dia meniru ibunya dalam segala hal; dia tidak boleh hidup tanpa dia dan tanpa nasihatnya. Dia menekan kehendaknya, seolah-olah dia bukan lelaki.

Saya masih tidak faham dan terseksa dengan soalan: "Mengapa dan mengapa lelaki serupa dengan wanita?" Lagipun, dia mempunyai dan tidak mempunyai sebarang hutang atau tanggungjawab kepada keluarganya. Dia tidak mengambil bahagian dalam bajet keluarga. Ibu saya tidak membenarkan dia membawa saya makanan, dia berkata bahawa kami harus tinggal bersama. "Anda sepuluh, dia sepuluh," - begitulah cara dia mengajar. Saya menyara keluarga saya dan memberinya makan dengan bekerja beberapa pekerjaan. Selepas kerja, saya mengheret beg berat ke seluruh bandar, cuba sampai ke rumah tepat pada masanya supaya tiada aduan daripadanya. Suatu hari saya terpaksa pergi ke temu janji dengan seorang pengamal am, dan apabila dia mendengar saya, dia melihat garis-garis biru di bahu saya dari beg saya. Doktor memandang saya dengan penuh tanda tanya, tetapi tidak bertanya apa-apa. Saya berasa malu. Apabila dia pulang ke rumah, dia memberitahu suaminya tentang kejadian ini, berfikir bahawa dia akan menyesalinya, hati nuraninya akan pecah, dan dia akan membantu. Dan adakah anda tahu apa yang dia menjawab saya? “Ya, bukan itu maksudnya, saya perlu belikan awak beg troli...”

Kadang-kadang saya dan suami pergi melawat ibunya. Kisah-kisah menarik yang tidak masuk akal berlaku di sana juga. Mereka meninggalkan saya di ruang tamu untuk menonton TV, manakala mereka berdua pergi ke dapur untuk makan tengahari atau minum teh. Dan ini dianggap agak normal, semula jadi. Saya tidak wujud untuk mereka. Dan apabila ibunya datang melawat kami, dia selalu membawa mayonis dan balang setengah liter makanan untuk anaknya. Inilah ibu penyayang bekas teman hidup saya... Mungkin, membaca surat saya, ada yang tidak percaya semua ini. Tetapi ia adalah, ia adalah...

Sekali pada Paskah, saya dan suami pergi ke perkhidmatan awal, berdoa di Liturgi, dan pulang ke rumah dengan sangat gembira dan terinspirasi. Tetapi betapa dingin dan gelapnya wajah ibunya, yang sedang menunggu kami di rumah, yang, dengan kebencian dan celaan, segera mula menegurnya untuk pergi ke tempat kerja pada masa ibunya bergegas kepadanya. Anda sepatutnya melihat wajah bersalah suami saya ini, ungkapan maafnya yang tiba-tiba. Di hadapan ibunya berdiri bukan seorang lelaki berusia empat puluh tujuh tahun, tetapi seorang pelajar tingkatan lima yang sedang ditegur kerana mendapat gred yang teruk. "Ini semua dia, dia, awak tukar saya dengan dia, dia bawa awak ke gereja-gereja..." kata ibu itu dengan jengkel kepada anaknya, tanpa bersusah payah memandang saya.

Dan pada masa yang sama, ibunya seorang yang beriman, baik kepada orang lain, bersimpati...

Tetapi berapa ramai ibu sebegitu yang ada di bandar kita sahaja! Berapa ramai yang ada di seluruh negara?!

Berkenaan dengan anda, Lyubov Nikolaevna".

Kami berharap bukan sahaja anda, sayang Lyubov Nikolaevna, tetapi juga ramai yang lain akan mendapati buku ini berguna, ditulis dengan perasaan belas kasihan yang mendalam untuk masalah yang anda bangkitkan.

Mana-mana orang dewasa yang mempunyai kuasa dengan kanak-kanak itu, sama ada guru, jurulatih, imam, kawan, pengantin lelaki (pengantin lelaki) - sesiapa sahaja, boleh menjadi penghalang untuk "ibu yang penyayang", objek cemburu dan kebenciannya. Serangan dan tindakan yang paling kejam, paling gila dan tindakan terhadap "saingan" di mata orang lain boleh dibenarkan oleh "kasih sayang dan penjagaan ibu kepada anak lelaki yang telah jatuh di bawah pengaruh buruk." Sebenarnya, kita sedang berhadapan dengan kes khas keterikatan mental.

"Kita sering berfikir bahawa kita mencintai seseorang, tetapi baginya cinta kita kelihatan seperti tawanan," menulis Metropolitan Anthony of Sourozh, - Berapa kerap dia ingin berkata: kurangkan sayang saya, tetapi biarkan saya bernafas! Atau belajar untuk mencintai saya secara berbeza, supaya cinta anda akan menjadi kebebasan untuk saya, supaya saya tidak akan menjadi tawanan orang lain yang lebih tahu daripada saya bagaimana saya harus hidup, apa kebahagiaan saya, apa jalan rohani atau harian saya. . Setiap daripada kita boleh melakukan ini; setiap daripada kita boleh bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang membentuk cinta yang dia perkatakan, yang dia alami.

Saya sudah mengatakan ini berkali-kali, tetapi saya akan mengulanginya lagi. Selalunya, apabila seseorang berkata: "Saya sayang kamu," keseluruhan penekanan adalah pada perkataan "Saya," "kamu" adalah objek cinta saya, dan "cinta" adalah rantai yang dengannya saya telah menjerat awak dan memegang. awak tawanan. Berapa kerap berlaku bahawa cinta seseorang kepada orang lain mengubahnya menjadi tawanan atau hamba. Kemudian "Saya suka" bukanlah prinsip yang kreatif dan memberi kehidupan; perkataan "cinta" adalah seperti pautan, pancing yang dengannya orang lain ditangkap. Dan jika kita mendapati bahawa itu adalah cinta kita kepada orang atau untuk seseorang, terutamanya orang yang disayangi, kita mesti terlebih dahulu menyedari betapa mengerikannya fakta bahawa saya menganggap diri saya sebagai pusat, bahawa segala-galanya datang kepada saya: kedua-dua peristiwa dan orang - segala-galanya dilihat dari sudut manfaat saya, kegembiraan saya, hidup saya, dan tidak ada sesiapa dan tidak ada kecuali dalam beberapa hubungan dengan saya.

Jika kita menyedari ini, jika kita dikuasai oleh rasa malu dan seram, maka kita boleh mula, berpaling dari diri kita sendiri, melihat ke arah orang lain dan cuba membezakan ciri-cirinya, memahaminya, menyedari kewujudannya sebagai orang yang terpisah daripada kita, yang lain. daripada orang yang berhubung dengan Tuhan secara misteri dan di luar kita; dan berkelakuan sewajarnya terhadapnya.”

Mungkin ibu akan cuba menganalisis tindakannya dengan teliti untuk memahami apa motivasi mereka dan apa yang berlaku kepadanya. Untuk melakukan ini, dia harus "berpindah" sementara daripada kanak-kanak itu supaya perasaan keibuan yang hilang dan pemahaman tentang keperluan untuk menghormati kebebasan keperibadian kanak-kanak itu akan menggantikan ikatan psikologi yang tidak sihat...

Bagaimanakah lelaki muda yang mendapati diri mereka dalam kurungan ibu yang "manis" itu berkelakuan? Yang lemah, melankolik memasuki permainan yang dikenakan oleh ibu, ditindas sepenuhnya oleh keperibadian ibu, tenggelam dalam dunia pengalaman dan kebimbangan wanita, dan, sebagai peraturan, membesar menjadi calon untuk homoseksual. Kesedaran, jiwa, seksualiti yang sihat yang diperlukan untuk perubahan kehidupan di bawah pengaruh didikan ibu yang terlalu melindungi.

Oleh kerana masalah homoseksualiti semakin menjelma dalam kehidupan moden, dan paderi moden perlu menerima pertobatan atau menjawab soalan yang berkaitan dengan masalah ini, kami akan mempertimbangkannya dalam konteks tema utama buku kami.

Tidak ada sebab tunggal yang dapat menjelaskan secara komprehensif pembentukan homoseksual. Tetapi penyelidik dari sekolah psikologi yang berbeza melihat satu corak yang sama: ibu yang haus kuasa dan bapa yang pasif dan kalah adalah tokoh utama yang menentang homoseksualiti.

Kita ambil contoh situasi di mana hanya ibu yang mengawal segala-galanya di dalam rumah. Seperti seorang juruterbang, dia membawa pulangnya di lautan kehidupan yang bergelora, menunda bot-bot kecil (suami dan anak-anaknya). Dia mempunyai suara yang memerintah, dia memerintah keluarga, dia bertekad dan bercita-cita tinggi tentang masa depan anak-anaknya. Apabila pertikaian timbul, dia biasanya menegaskan bahawa dia betul. Ahli keluarga lain cuba menyatakan pendapat mereka sendiri, tetapi tiada siapa yang dapat menahan tekanan yakinnya.

Dalam situasi lain, nafsunya untuk kuasa mungkin tidak begitu jelas. Dia boleh bertindak lebih halus, walaupun tidak kurang zalim. Rapuh dan anggun, dia pada masa yang sama memerintah rumah berkat kehendak besinya, kepimpinan moralnya (betapa mahir dia kadang-kadang boleh meletakkan seseorang di tempatnya dengan frasa yang difikirkan dengan baik!) atau bahkan licik (contohnya, merujuk kepada sakit kepala pada masa yang betul).

Walau bagaimanapun, untuk tidak terlalu tergesa-gesa dalam mengaitkan kepadanya peranan penyebab utama homoseksualiti anaknya, kita mesti ambil perhatian bahawa ibu hanyalah salah satu watak. Tanpa sokongan seluruh pelakon, dia tidak mungkin berjaya menangani peranan utama dalam drama yang menyakitkan ini. Suaminya memanjakannya dengan tidak campur tangan suaminya. Dia tahu hanya dua cara untuk bertindak balas terhadap tindakannya: sama ada berpura-pura marah, atau pergi ke bawah tanah: TV, membaca surat khabar, domino, alkohol. Selalunya suami menghabiskan sebahagian besar masa lapangnya di luar rumah.

Kanak-kanak dalam keadaan ini boleh berkelakuan berbeza. Tetapi imej "ibu mentor" yang menjadi asas tingkah laku mereka sememangnya tidak sihat. Mereka tidak mempunyai tempat untuk mengambil contoh hubungan normal antara ibu bapa. Adakah mungkin untuk berharap bahawa, setelah memulakan kehidupan keluarga mereka sendiri, mereka akan berkelakuan dengan betul dalam keluarga mereka sendiri?

Daripada banyak pilihan untuk hubungan keluarga, satu adalah sangat penting. Jika seorang ibu memilih anak lelakinya (atau salah seorang anak lelakinya) untuk menjadi kepercayaan istimewanya, dia boleh meletakkan asas untuk tingkah laku homoseksual masa depannya. Walau bagaimanapun, untuk melakukan ini, dia mesti mematuhi corak tingkah laku yang ibunya harapkan daripadanya.

Dalam kes ini, anak lelaki menjadi (bukan secara fizikal atau seksual), tetapi dari segi emosi dan psikologi, suaminya. Si ibu secara halus menanamkan sifat-sifat anaknya yang tidak cukup dizahirkan pada suaminya yang sebenar. Tanpa menyedari apa yang berlaku, anak lelaki itu belajar menari mengikut rentak ibunya dan menyesuaikan diri dengan perasaannya.

Dari semasa ke semasa, keupayaannya untuk memenuhi keperluan emosi ibunya diberi ganjaran dan digalakkan. Tetapi kerana anak lelaki itu tidak dapat memberikan ibunya apa yang dia benar-benar (tetapi secara tidak sedar) inginkan, kasih sayangnya terhadapnya akhirnya mengecewakan mereka berdua. Anak lelaki itu tidak akan dapat menjadi lelaki sejatinya. Dia belajar tingkah laku pasif dan bukannya tingkah laku aktif. Keinginannya untuk menggembirakan kehendak ibunya tidak akan membenarkan dia menjadi bebas dan berdikari. Nafsu seksualnya berada di bawah kawalan ibu yang ketat. Di satu pihak, dia belajar dengan yakin menunjukkan ketabahan maskulinnya untuk melindungi ibunya, dan sebaliknya, untuk membuang ketabahan ini jika ia bercanggah dengan kepentingan ibunya. Dia sentiasa terikat dengan skirt ibunya, dan kerana itu, kedua-duanya tetap kalah.

Sekiranya lelaki muda itu mempunyai bapa yang kuat yang menyokongnya dan menjadi contoh untuknya, semuanya mungkin berbeza. Tetapi bapa, seperti yang kita ingat, bersembunyi di bawah tanah; dia telah mengambil peranan kedua, menjadi contoh penyerahan kepada seorang wanita yang kuat dan berkuasa.

Lebih ramai lelaki muda yang kuat semangat, apabila mencuba manipulasi seperti ini, faham bahawa bukan cinta keibuan yang ditunjukkan di sini, tetapi perintah yang keras. Secara intuitif merasakan penggantian itu, mereka membalikkan jadual yang kaya dengan penjagaan dan kasih sayang yang berlebihan, dipenuhi dengan kebimbangan ibu, menarik diri ke dalam diri mereka sendiri dan, dari masa ke masa, membuat pilihan jalan hidup yang bebas. Ini adalah tindak balas yang paling betul dan sihat pada bahagian kanak-kanak itu! Penjagaan dan peminangan yang lebih lanjut hanya akan memburukkan lagi rasa marahnya, yang sering berkembang menjadi kebencian terbuka.

Dalam kedua-dua kes, tanggungjawab untuk jiwa lumpuh kanak-kanak terletak semata-mata pada orang dewasa, iaitu dengan ibu. Seorang wanita yang berusaha untuk mendapatkan keintiman emosi dengan anaknya dalam apa jua keadaan boleh memalukannya dengan teruk, bahkan hingga ke tahap penempatan paksa di hospital psikiatri. Ibu sebegini mempunyai kebolehan yang sangat maju untuk memujuk, dibina atas semangat dan kekuatan watak. Mereka mudah mencari sekutu dan rakan seperjuangan di kalangan pelbagai orang dalam "perjuangan" mereka untuk kanak-kanak itu.

Seorang wanita datang berjumpa pakar psikologi. Mengadu insomnia. Semasa sesi itu, ia menjadi jelas bahawa dia mempunyai situasi keluarga yang sangat sukar. Anaknya cacat. Lebih-lebih lagi, seperti yang dia katakan, semuanya ternyata salahnya.

Kira-kira lima atau enam tahun yang lalu, tanpa pengetahuannya, anaknya pergi ke sebuah biara, di mana dia menemui seorang paderi yang menjawab soalan yang membimbangkannya. Saya benar-benar ingin menjadi seorang sami. Sebelum itu, saya berada di tahun terakhir saya di universiti berprestij dan mempunyai kerjaya yang cemerlang di hadapan saya. Ibu menjalankan perniagaan keluarga dalam industri makanan dan melihat anaknya sebagai penggantinya.

Selepas percubaan berulang kali untuk "mempengaruhi imam ini" melalui pentadbiran keuskupan, ibu memutuskan untuk mengambil langkah terdesak. Dia meminta anaknya untuk mengambil pakaian musim sejuk, yang didakwa diberikan kepadanya melalui konduktor kereta api. Selepas anak lelaki itu memasuki petak, dua lelaki kuat mengikatnya dan mengiringinya pulang. Sebuah ambulans sedang menunggu banduan itu di stesen kereta api. Atas desakan ibunya, lelaki itu secara paksa ditempatkan di hospital psikiatri.

Setelah dibebaskan, dia tidak pernah kembali ke biara; dia terlibat dalam perniagaan kereta, tidak pernah sepenuhnya tunduk kepada kehendak ibunya. Dalam proses menyelesaikan konflik antara kumpulan penjenayah yang mengawal pemindahan kereta, letupan berlaku dan akibatnya lelaki itu menerima kecederaan otak traumatik yang teruk, tetapi secara ajaib terselamat. Dia kehilangan mata dan telah menjalani rawatan untuk masa yang lama di klinik paling berprestij. Lelaki muda itu menjalani banyak pembedahan yang kompleks, tetapi luka itu ternyata sangat teruk sehingga dia kekal cacat seumur hidup.

Ibu menganggap apa yang berlaku sebagai hukuman Tuhan dan mengalami rasa bersalah yang mendalam. Dia mempunyai tekanan darah kritikal, insomnia, dan sakit jantung. Dia juga telah dirawat di hospital untuk masa yang sangat lama, tetapi rawatan itu hanya memberikan kelegaan sementara.

Ibu beranggapan bahawa semua penderitaan ini kembali kepadanya seperti bumerang dan tidak tahu apa yang perlu dilakukan. Dia takut untuk pergi ke gereja kerana dia berfikir bahawa Tuhan tidak akan mengampuni dia atas apa yang dia lakukan terhadap anaknya.

Anak lelaki itu tidak pernah mencelanya, kerana dia sangat terikat dengan ibunya. Walau bagaimanapun, apa yang berlaku tidak memperbaiki hubungan mereka sebaliknya, pengasingan muncul. Memasuki biara adalah pilihan bebas pertama baginya dalam hidupnya.

Dan sekarang, ibu saya berjumpa pakar psikologi.

Sesi itu berlangsung selama dua bulan, akibatnya keadaan psikologi wanita itu bertambah baik. Pakar psikologi menasihatinya untuk memaafkan dirinya terlebih dahulu, memaafkan dan memberkati semua orang yang mengambil bahagian dalam cerita ini. Dan kerana wanita itu merasa bersalah di hadapan Tuhan atas apa yang telah berlaku, dia mencadangkan pergi ke gereja dan bercakap dengan imam. Sesungguhnya, dalam keadaan sedemikian seseorang tidak boleh melakukannya tanpa bimbingan rohani yang berpengalaman.

Seorang kanak-kanak, yang sangat terikat dengan ibunya, tidak mengesyaki betapa dalam pergantungannya pada "kemesraan ibu", melumpuhkan sepenuhnya keinginan untuk hidup berdikari. Hanya masa muda yang tidak dapat dipulihkan yang dihabiskan di bawah perlindungan "boleh dipercayai" oleh "ibu yang penyayang", selalunya kehidupan keluarga peribadi yang gagal, akhirnya akan memaksa penilaian yang bijak tentang hubungan anomali tersebut dan membuka mata mereka kepada mereka.

Biasanya, kanak-kanak yang dibesarkan dalam suasana kasih sayang ibu, setelah matang, selepas kematian ibu mereka, mengalami kebaharuan perasaan yang tidak dijangka. Kematian ibu mereka seolah-olah membebaskan mereka daripada sesuatu. Dan walaupun kematian seperti itu dialami dengan sangat kuat dan dramatik, kemudian orang itu menjadi bebas di dalam. Ikatan keibuan yang terputus; dengan kematian ibu, kuasanya mati.

Tidak setiap wanita mempunyai keberanian untuk menilai dengan teliti punca apa yang berlaku. Dalam perbualan sulit, gembala boleh cuba menjelaskan kepada ibu (jika dia dapat mendengar apa-apa selain daripada pengalamannya) bahawa cinta sejati hanya mencari kebaikan orang yang dicintai dalam bentuk di mana dia membayangkan kebaikan ini, menginginkan kebaikan, bukan pemilikan, tidak mencekik dalam pelukannya. Dan Rasul Paulus berkata lebih baik lagi: tulen "cinta tidak mencari dirinya sendiri" (Rom. 13), iaitu. kebaikan anda sendiri, kebahagiaan anda sendiri melalui penaklukan dan penindasan orang yang anda sayangi, tidak kira siapa dia. Cinta sejati menyediakan seorang kanak-kanak sebagai berasingan, sebagai bebas, yang bermaksud hidup dengan caranya sendiri, mempunyai jalan sendiri dalam kehidupan, keperibadian. Perasaan cinta yang sebenar dan paling dalam dalam diri seorang ibu atau bapa tahu bahawa dia dilahirkan bukan harta saya, dan personaliti ciptaan Tuhan yang tersendiri, yang, mengikut sifat peribadinya, bukan "Saya" dan tidak boleh menjadi milik saya . Adalah penting bagi seorang ibu untuk menyedari bahawa anaknya adalah orang yang berasingan, dan bukan sebahagian daripada ibu bapa. Kadang-kadang sangat sukar bagi seorang wanita untuk menerimanya, dan jika dia mempunyai watak autoritarian, maka ia adalah dua kali ganda sukar, kerana "Anak saya, saya melakukan apa yang saya mahu, dan tidak kira berapa umurnya - dua belas, dua puluh tiga atau tiga puluh tujuh."

Agar proses membangunkan autonomi psikologi seseorang dapat diselesaikan dengan jayanya, ibu bapanya perlu cukup celik, dan masing-masing menyedari keperluan untuk membantu kanak-kanak dalam perpisahan daripada ibu bapanya pada peringkat tertentu. perkembangannya. Agar kanak-kanak berjaya menjalani "kelahiran kedua", pemisahan psikologi daripada ibu bapanya, mereka memerlukan:

Pandang kanak-kanak itu apa adanya, dan bukan seperti yang mereka mahukan;

Hormati keinginan kanak-kanak untuk meneroka dunia di sekelilingnya secara bebas, biarkan dia melakukan ini;

Menggalakkan ekspresi pemikiran, perasaan dan tindakan bebas (sesuai umur);

Dapat menyatakan pemahaman dan sokongan apabila kanak-kanak memerlukannya;

Menjadi contoh orang yang matang dari segi psikologi, secara terbuka meluahkan perasaan anda sendiri kepada anak;

Tentukan dengan jelas perkara yang anda larang anak anda lakukan dan katakan secara langsung mengapa, bukannya menggunakan kaedah yang memaksa.

Jangan larang dia untuk menyatakan perasaannya secara terbuka, mengenali dan memahami perasaan ini dan keperluan untuk pendedahannya;

Bantu dan galakkan tindakan kanak-kanak yang bertujuan untuk penerokaan yang sihat tentang dunia di sekelilingnya, menggunakan perkataan "ya" dua kali lebih kerap daripada perkataan "tidak";

Jangan putus asa atau kemurungan jika kanak-kanak itu enggan menggunakan bantuan anda;

Jangan cuba menjalani kehidupan anda untuk anak anda;

Mengiktiraf beliau sebagai seorang yang berdikari dengan pandangan, keinginan dan aspirasi tersendiri.

Untuk mengakhiri bab ini, saya akan memberikan satu lagi petikan daripada K.S. Lewis: "Siapa yang tidak melihat bagaimana seorang wanita menyia-nyiakan masa mudanya, kematangan dan bahkan usia tuanya pada ibu yang tidak pernah puas, mendengarnya, menggembirakannya, dan dia, seperti pontianak sejati, menganggapnya tidak baik dan keras kepala. Mungkin pengorbanannya indah (walaupun saya tidak pasti tentang ini), tetapi tidak kira bagaimana anda mencarinya, anda tidak akan menemui kecantikan dalam ibu anda.

13. K. Mikhailov "Penjagaan pesakit dengan unsur psikoterapi", Rostov-on-Don, "Phoenix", 2000, ms 147-160.

14. S.N. Lyutova. ibu. Aspek negatif arketaip. Petikan dari buku "Psikologi sosial keperibadian (teori dan amalan): Kursus kuliah." M., 2002.

15. A.N. Ostrovsky. Dimainkan. M., 1979, hlm 167.

16. Ngomong-ngomong, kini ibu-ibu seperti itu membenarkan tingkah laku mereka dengan "Ortodoks" mereka: mereka mengatakan bahawa di kalangan anak muda Rus selalu tinggal bersama ibu bapa yang mengajar mereka kebijaksanaan kehidupan keluarga, dan ini disucikan oleh tradisi, segala sesuatu yang tidak begitu juga dosa. Dikalangan kawan-kawan saya, sampai ke tahap si suami membawa isterinya ke luar negara untuk beberapa waktu untuk memulihkan keadaan keluarga. Jadi, sebelum pergi, dia memberitahu isterinya: "Kamu akan ikut saya." Ibu isteri memberitahu anak perempuannya: "Jika anda pergi, anda adalah anak perempuan yang jahat, anda tidak mencintai saya dan meninggalkan saya." Keputusan: sejurus sebelum perjalanan, seorang wanita muda mengalami penyakit aneh; doktor tidak menemui apa-apa, tetapi dia tidak dapat bangun dari katil. Ibu berlari ke semua doktor, membuat bunyi yang dahsyat, tetapi suaminya menyelamatkan keadaan: dia masih membawa isterinya yang "sakit" bersamanya (nota dari salah seorang pembaca manuskrip pertama).

17. Metropolitan Anthony of Sourozh. Manusia di hadapan Tuhan, M., 1998. Hukum Kehidupan. Sikap terhadap orang lain.

18. K.S. Lewis. Cinta, penderitaan, harapan. M., rumah penerbitan "Respublika", 1992, ms 224.

– Adakah masalah bapa dan anak-anak hari ini berbeza daripada sebelumnya?

– Saya fikir ini adalah masalah yang semulajadi untuk semua orang. Keterukan dan konteks mungkin berubah bergantung pada masa, keluarga tertentu, tetapi intipatinya masih kekal sama.

Perpisahan dan perselisihan faham antara manusia telah bermula sejak dahulu lagi, sejak zaman Kejatuhan. Orang ramai mula terputus hubungan antara satu sama lain. Kisah Pandemonium Babylonian adalah contoh utama ini. Mereka tiba-tiba mula bercakap bahasa yang berbeza, dan ini adalah ungkapan yang sangat khas, yang sejak itu mungkin telah dipelihara dalam makna kiasan. Kami, penutur bahasa yang sama, boleh bercakap "bahasa yang berbeza" walaupun dalam keluarga.

Perpecahan dan salah faham, malangnya, adalah tanda ciri kerosakan kepada sifat manusia, apa yang boleh anda lakukan? Gereja membezakan ini dengan kesatuan lain - dalam Kristus dan perayaan Pentakosta Suci itu sendiri, yang menunjukkan perspektif yang bertentangan: tiba-tiba orang yang bercakap bahasa yang berbeza mula memahami satu sama lain dengan sempurna. Kerana Roh Kudus menyatukan semua orang. Dan kita tidak mempunyai cara lain untuk bersatu selain hanya dalam Kristus, hanya melalui Kristus, melalui Injil, melalui perkembangan pendengaran kita sendiri, melalui perkembangan hati kita, menyakitkan dan tidak menyenangkan, kerana sebaik sahaja seseorang mula terbuka dalam dunia kita, dia segera menerima di bawah nafas.

– Anda telah mengatakan lebih daripada sekali bahawa orang menggantikan kehidupan dengan tiruannya, termasuk dalam keluarga. Bagaimana untuk memahami di mana perkara sebenar dan di mana yang palsu.

– Biasanya ini difahami apabila semuanya mula runtuh. Apabila orang yang cenderung untuk hidup dalam idea tentang sesuatu atau seseorang, mencipta idea untuk diri mereka sendiri, kehilangan idea ini. Itulah apabila kejatuhan rumah itu berlaku dengan hebat, dan sejak saat itu seseorang dapat melihat cahaya.

Kita berhadapan dengan situasi di mana sebuah keluarga tinggal, dan bukannya cinta, ada idea tentang cinta. Apabila orang melihat kehidupan untuk diri mereka sendiri mengikut corak tertentu yang telah dibentuk. Corak ini boleh dibentuk dalam keluarga terdahulu di mana mereka dibesarkan dan mereka mengulangi imej keluarga ibu bapa berhubung dengan mereka sendiri.

Ia berlaku bahawa ini adalah keinginan yang saleh untuk hidup mengikut peraturan. Sebagai contoh, imej "keluarga Ortodoks", yang dibaca dari kesusasteraan yang sangat saleh.

Tetapi sastera yang paling saleh dan contoh terbaik boleh menjadi pembantu palsu di sini. Katakan, buku oleh Nikolai Evgrafovich Pestov. Dia sendiri adalah seorang guru yang hebat, mencipta keluarga yang hebat, membesarkan anak-anak. Tetapi nasihatnya, pengalaman dan pengalamannya mungkin dianggap oleh seseorang sebagai skema umum, diperlukan untuk semua orang dan dipindahkan ke keluarganya sendiri tanpa berfikir, seperti stensil. Atau, sebagai contoh, orang membaca bagaimana St Sergius dari Radonezh dibesarkan oleh ibu bapanya yang soleh dan sekali lagi - mereka melampirkan stensil. Idea buatan tertentu bermula tentang bagaimana seharusnya keluarga Kristian yang sebenar. Pada masa yang sama, ibu bapa mungkin tidak melihat anak-anak itu sendiri, mereka sendiri, dengan ciri-ciri mereka. Siapakah mereka, anak-anak mereka? Apakah keadaan yang mereka tinggal? Berapakah umur mereka? Apakah minat mereka?

Kanak-kanak mula dilatih mengikut corak yang diberikan. Pada masa yang sama, ibu bapa mempunyai keinginan yang saleh dan sangat betul untuk menjadikan anak-anak mereka Kristian yang sebenar. Walaupun sejak kebelakangan ini, kemungkinan besar, terdapat juga keinginan untuk menunjukkan kepada orang lain seperti apa keluarga Ortodoks kita yang indah dan bagaimana kita mesti memenuhi imej keluarga Ortodoks ini. Kerana ibu bapa sendiri tidak pernah menghayati perkara ini, jadi mereka cuba mencipta idea ini secara buatan.

Kanak-kanak dibiarkan tanpa perhatian sebenar, tanpa cinta sejati, tanpa pemahaman, tanpa pendengaran, tanpa melihat oleh ibu bapa mereka, dan sepanjang masa mereka mula mencuba - untuk menyesuaikan diri, menyesuaikan diri, menyesuaikan diri. Kerana anak-anak ingin menggembirakan ibu bapa mereka, mereka mahu menerima pujian daripada mereka, mereka mahu ibu bapa mereka perasan mereka, menyayangi mereka, menepuk kepala mereka, memuji mereka, dan memberi mereka hadiah. Tetapi ternyata dalam keadaan ini segala-galanya perlu dicari dan cara mendapatkan wang adalah ketakwaan. Ini berfungsi untuk tempoh tertentu, tetapi kemudian ia pasti rosak, membawa kepada konflik, kepada salah faham yang teruk.

Selalunya berlaku pengasingan ibu bapa terhadap anak-anak mereka, ibu bapa tidak suka, kerana tiba-tiba anak-anak berhenti akur, memusnahkan impian ibu bapa, memusnahkan dunia rekaan yang ideal ini, yang menurut ibu bapa, sepatutnya membawa anak-anak ke tahap kekudusan, dan, pada akhirnya, sedikit mungkin sehingga kanonisasi? Tetapi kanak-kanak, walaupun dalam usia remaja, memusnahkan semua impian ini.

Dan kemudian ia selalunya sukar, malah mustahil, untuk memecahkan pengasingan ini yang telah muncul.

Kanak-kanak tiba-tiba mula berkelakuan sangat fasik, lebih-lebih lagi, mereka berpindah dari Gereja, mula jatuh ke dalam dosa, hidup dengan tidak betul, hodoh: musim bunga tidak terkawal ke arah lain, dan ibu bapa mereka membenci mereka kerananya. Mereka menjadi terasing, menutup diri, dan percaya bahawa anak-anak mereka hilang kepada mereka. Mereka mungkin berkata kepada diri sendiri secara dalaman: "Saya tidak memerlukan kanak-kanak seperti itu." Dan pada masa ini mereka tidak lagi menjadi ibu bapa, pada masa ini kanak-kanak itu ditinggalkan sepenuhnya sendirian. Dia mesti menghadapi serangan godaan, yang mana dia tidak bersedia sepenuhnya, sendiri, tanpa bantuan ibu bapa. Dan dia jatuh di bawah serangan ini, tidak dapat mengatasinya, menjadi mainan dalam unsur-unsur dunia ini dan tiada siapa yang menolongnya...

– Walaupun jika kanak-kanak yang sudah dewasa itu kembali ke Gereja, adakah dia masih akan dipisahkan secara dalaman daripada ibu bapanya?

– Selalunya berlaku tiada persefahaman atau pertalian yang timbul antara anak-anak dan ibu bapa kelak.

Saya tidak bercakap tentang kes-kes apabila ibu bapa tidak akan menjadi ibu bapa kepada anak mereka, apabila mereka tidak menganggap anak mereka sebagai seorang anak. "Saya mempunyai masalah dengan anak perempuan saya", "Saya mempunyai masalah dengan anak lelaki saya" - apakah jenis ungkapan ini! Bukan anak saya yang mempunyai masalah, tetapi saya dengan dia, "Saya" didahulukan di sini.

Hubungan itu berkembang sedemikian rupa sehingga kanak-kanak itu dianggap sebagai masalah bagi ibu bapa, yang entah bagaimana mesti diratakan. Jadikan kehadiran anak dalam kehidupan ibu bapa selesa dan selesa. Selalunya anak-anak ini berpisah dengan ibu bapa mereka sangat jauh dan lama. Lebih-lebih lagi, jika dana mengizinkan, mereka boleh melakukan segala-galanya secara kewangan untuk anak-anak mereka - mengupah pengasuh, mendaftarkan mereka di sekolah yang baik, dan sebagainya. Tetapi ibu bapa akan mempunyai kehidupan mereka sendiri, dan anak-anak akan mempunyai kehidupan mereka sendiri. Apakah jenis ibu bapa ini? Mengapa mereka perlu disayangi? Untuk menghormati adalah perlu, tetapi untuk mencintai adalah mustahil. Kerana di mana tidak ada cinta, tidak akan ada cinta.

Kita diberi perintah “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di negeri yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu” (Keluaran 20:12). Tetapi ia tidak bercakap tentang cinta. Kerana, sayangnya, tidak semua ibu bapa boleh disayangi oleh anak-anak. Dan tidak semua ibu bapa benar-benar menyayangi. Jika ibu bapa tidak bersedia untuk memberikan nyawanya untuk anaknya, maka ada sesuatu yang tidak kena dalam keluarga ini.

– Selalunya kanak-kanak yang sudah dewasa diseksa oleh percanggahan bahawa mereka tidak boleh benar-benar menyayangi ibu bapa mereka.

– Kerana, di satu pihak, pada mulanya adalah wajar bagi seseorang untuk menyayangi ibu bapanya. Tetapi apabila ibu bapa tidak memberikan kasih sayang yang mencukupi, tidak menghubungkan diri mereka dengan anak mereka dengan cinta sejati, kehausan anak untuk cinta masih kekal. Potensi cinta tidak habis dan oleh itu seseorang mendapati dirinya dalam keadaan aneh apabila dia tidak dapat menghubungkan hidupnya sendiri dengan kehidupan orang yang dia ingin cintai dan wajib untuk mencintai. Tetapi tidak ada pertemuan, tiada siapa untuk dicintai, tiada ibu bapa. Walaupun secara fizikal dia nampak dekat...

"Tetapi kita perlu mengasihi musuh kita, dan orang tidak boleh menyayangi ibu bapa mereka sendiri."

"Kami tidak mempunyai perintah untuk mengasihi musuh kami." Kita ada perintah. Perintah adalah keadaan yang sangat tinggi di mana seseorang harus dapat mendekati dan belajar untuk mengasihi musuhnya. Tidak setiap orang Kristian berjaya. Dari mana ia tidak mengikuti bahawa kerana ia gagal, maka adalah baik dan betul untuk tidak mencintai. Kita hanya perlu memahami bahawa perintah untuk mengasihi musuh kita adalah perintah yang luar biasa. Ia meletakkan manusia setaraf dengan Tuhan. Ini adalah panggilan yang sangat tinggi, anda boleh berusaha untuk ini, anda perlu tahu mengenainya, anda perlu pergi ke arah itu.

Tiada kanak-kanak boleh berkata, "Saya tidak perlu menyayangi ibu bapa saya." mesti. Tetapi jika tiada ibu bapa, maka siapa yang perlu disayangi? Ya, ada sesetengah orang yang dipanggil ibu bapa (alhamdulillah, bukan semua orang mempunyai situasi ini), tetapi bagaimana untuk menyayangi mereka? Apa khabar ibu bapa? Atau sebagai musuh? Atau bagaimana secara umum sebagai sejenis orang asing?

Baru-baru ini saya kebetulan memberikan perjamuan kepada seorang gadis remaja yang meninggal dunia akibat kanser sehari kemudian. Gadis itu dari rumah anak yatim, ibu bapa berdarahnya meninggalkannya, dan kemudian ibu angkatnya menerimanya. Mengikut ingatan gadis itu, bapanya meninggal dunia, walaupun kemudian ternyata bukan ayahnya yang meninggal, tetapi seseorang yang tinggal bersama ibunya pada masa itu.

Beberapa ketika selepas gadis itu datang kepada ibu angkatnya, ternyata dia menghidap kanser yang berkembang pesat.

Ibu berjaya mengetahui bahawa bapa darah anak angkatnya telah ditemui, dia masih hidup, dia hanya di penjara. Dan kemudian wanita ini datang kepadanya, berfikir bahawa adalah penting untuk gadis itu mengetahui: bapa darahnya masih hidup.

Dan dia berfikir bahawa sekarang mereka akan menuntut nafkah daripadanya dan berkata: "Buktikan bahawa dia adalah anak perempuan saya." Ada juga adik-beradik darahnya yang juga tidak mahu berjumpa dengan gadis ini.

Selepas saya memberikan Perjamuan Suci kepada Polya, saya bercakap lama dengan ibunya, dia memberitahu saya semua ini dan sangat bimbang bahawa dia tidak memberitahu anak angkatnya apa-apa tentang kewujudan saudara-mara, bagaimanapun, "darah asli." Saya berkata bahawa dia melakukan perkara yang betul, tidak perlu memberitahu gadis itu apa-apa, kerana mereka ini bukan ayah, abang atau kakak. Dalam situasi ini, mencipta hubungan bermakna sekali lagi memukul kanak-kanak malang. Hubungan antara ibu bapa dan anak-anak tidak dapat dibayangkan sama ada mereka wujud atau tidak.

Ya, keadaan ini mungkin istimewa, walaupun, malangnya, ia tidak biasa. Dan di sini persoalan menghormati ibu bapa boleh timbul, tetapi hanya sebagai pencapaian yang kuat dan kuat bagi seseorang yang, menyedari bahawa terdapat beberapa bapa saudara atau ibu saudara yang pernah membuangnya ke dalam tong sampah, akan dapat mendoakan mereka sebagai ibu bapa.

Salah seorang ahli kariah saya mendekati saya - seorang wanita muda yang anak-anaknya adalah pelajar sekolah. Dia dibesarkan tanpa bapa: ibunya berkata bahawa dia seorang juruterbang dan meninggal dunia. Tiba-tiba ternyata dia tidak mati sama sekali, dia hanya tidak mahu tahu apa-apa tentang anak perempuannya selama hampir empat puluh tahun, dan kemudian tiba-tiba dia muncul (dan dia mempunyai keluarga lain, anak-anak lain) dan ingin berkomunikasi. "Tetapi saya tidak mahu! Apa yang perlu saya lakukan, bagaimana saya harus melayannya?” katanya. Saya menjawab: "Jika orang ini dalam kesusahan, memerlukan, dalam beberapa keadaan yang sukar, maka anda perlu membantunya. Tetapi jika semuanya baik-baik saja dengannya, dia tinggal dikelilingi oleh cucu-cucu, beberapa anak-anaknya yang lain, saya tidak nampak titik dalam sebarang komunikasi. Tidak ada sekelumit pun keinsafan dari lelaki ini. Ia seperti, "Hei, sayang. Saya ayah awak. Awak tak nak kawan dengan saya ke? Adakah anda mempunyai saudara dan saudara perempuan. Mari kita bermain cerita bahawa kita semua adalah kawan, keluarga. Mari kita bayangkan dunia yang makmur dan tidak berawan.” Tidak, anda tidak boleh, itu satu pembohongan."

– Tetapi jika ibu bapa, tanpa keakraban dalaman, bagaimanapun membesarkan anak, melaburkan sesuatu kepadanya ketika dia sakit - merawatnya, memberinya pakaian, dan sebagainya, dia harus bertanggungjawab untuk ini?

- Ya, saya bertanggungjawab untuk sesuatu. Saya perlu membacanya. Sungguh gila apabila seseorang tidak membantu ibu bapanya yang membesarkannya. Tetapi mustahil untuk mencintai jika anda tidak dicintai. Jika anda dibesarkan tetapi tidak disayangi. Jika anda berpakaian, tetapi tidak disayangi. Jika anda dirawat dengan ubat-ubatan, tetapi tidak disayangi pada masa itu.

Bayangkan, di sini anda seorang anak yang sakit, anda mempunyai ibu, anda sakit, dan dia memberi anda ubat, tetapi apa yang anda perlukan dari ibu anda pada masa ini bukanlah ubat, tetapi untuk dia duduk bersama anda dan menepuk anda di atasnya. kepala. Akibatnya, dia tidak memberikan ubat yang paling penting.

Ya, sudah tentu, ibu bapa boleh mengharapkan anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini untuk bertindak balas kepada mereka dengan ubat, makanan atau beberapa jenis kewangan. Tetapi tidak ada tempat untuk mendapatkan cinta yang kini mereka kekurangan begitu banyak, jika ia tidak wujud sebelum ini. Kasih sayang antara ibu bapa dan anak-anak adalah istimewa. Anda tidak akan mendapatnya "nanti".

Anda boleh memupuk kasih sayang kepada orang yang anda temui di jalanan, dengan itu bergelut dengan kekurangan anda. Memaksa diri anda untuk pencapaian baru, memaafkan penghinaan, dan sebagainya. Untuk mencintai orang yang tidak rapat dengan anda atau orang yang tidak dikenali sepenuhnya.

Tetapi kasih sayang antara anak-anak dan ibu bapa datang dari jauh, dari rahim, dari awal kanak-kanak. Akibat kekurangan zaman kanak-kanak awal dan kekurangan kasih sayang adalah punca semua konflik masa depan dalam hidup, keruntuhan takdir, salah faham tentang diri sendiri, penyakit mental...

Katakan ibu meninggalkan anak pada usia tiga tahun untuk beberapa lama, selama enam bulan dengan nenek atau pengasuh, dan menjaga dirinya sendiri - itu sahaja, ini adalah trauma untuk kanak-kanak itu, dan mungkin dia tidak akan pulih daripadanya. .

Atau keadaan yang mengerikan berlaku apabila, di hadapan mata seorang anak kecil, sebuah keluarga berpecah dan ibu bapa bercerai. Trauma ini tidak boleh tidak nyata kemudian dalam nasib orang ini. Banyak perkara yang dirindui oleh ibu bapa membunuh jiwa anak dan meninggalkan kesan yang tidak terubat seumur hidup…. Kita perlu bercakap tentang ini, memahami bahawa kekurangan cinta adalah masalah kemanusiaan yang paling penting dan menakutkan. Selepas dia semuanya pergi ke neraka.

– Namun, bagaimana untuk mengatasi luka zaman kanak-kanak ini?

– Seorang dewasa mesti dapat memahami apa yang berlaku kepadanya, dari mana dan dari mana masalahnya datang, dan bagaimana untuk menanganinya. Ia bukan perkara yang mudah. Untuk ini terdapat sains psikologi, dan saya fikir dalam banyak kes bantuan pakar yang baik diperlukan. Saya tidak bercakap tentang Gereja: penyertaan dalam kehidupan gereja adalah perkara yang pasti...

TENTANG MEMBESARKAN GADIS

Adalah penting bagi seorang ibu untuk mengingati bahawa tingkah lakunya sendiri, cara dia berinteraksi dengan dunia, skrip wanitanya adalah teladan untuk anak perempuannya. Jika seorang ibu berkelakuan kasar, sering menjerit kepada anak perempuannya, dan berkonflik dengan bapanya di hadapan anak perempuannya, gadis itu lebih cenderung untuk belajar bukan kata-kata ibunya yang betul, tetapi caranya bertindak balas.

Psikologi ibu tunggal, malangnya, sering diwarisi dari generasi ke generasi. Seorang wanita yang tidak berjaya berinteraksi dengan suaminya secara tidak sedar akan memupuk sifat-sifat perwatakan dalam diri anak perempuannya yang hampir seratus peratus menyebabkan dia tidak mampu untuk bergaul dengan suaminya sendiri pada masa hadapan.

Untuk menjadi seorang wanita yang bahagia, seorang gadis perlu mempunyai suri teladan di hadapan matanya dalam bentuk ibu yang bahagia. Jika ibu tidak berasa gembira, anda perlu menganalisis apa yang menyebabkan ini. Di sebalik rasa tidak senang itu mungkin ada, contohnya, rungutan lama yang tersembunyi di lubuk hati (terhadap ibu bapa, suami, anak). Dan akar kebencian kembali kepada keghairahan seperti kebanggaan. Dengan menyedari apa punca kesulitannya sendiri, dan dengan mengubah hidupnya melalui pertobatan dan pengampunan, seorang wanita akan membantu anak perempuannya menjadi benar-benar bahagia.

Untuk mengembangkan kewanitaan, seorang gadis memerlukan kasih sayang dan perhatian bapanya. Secara umum diterima bahawa budak lelaki yang dibesarkan tanpa bapa adalah buruk. Dan sukar untuk berhujah dengan itu. Tetapi kekurangan pendidikan lelaki untuk seorang gadis juga boleh membawa kesan negatif yang berpanjangan. Komunikasi setiap hari dengan bapanya mengajar seorang gadis untuk memahami psikologi lelaki, menyesuaikan diri dengannya (dan bagi seorang wanita ini sangat penting jika dia mahu perkahwinannya berjaya), dan mengajarnya untuk tidak takut kepada lelaki. Sebaik-baiknya, ia memberikan kemesraan manusia yang ramai wanita yang tidak mempunyai bapa cuba mencari dengan awal menjalin hubungan cinta dan "menggantung diri" terlebih dahulu pada seorang lelaki, kemudian pada yang lain.

Adalah sangat penting bahawa sejak kecil seorang gadis melihat hierarki keluarga yang betul: bapa taat kepada Tuhan, ibu taat kepada bapa, anak-anak patuh kepada ibu bapa mereka. Sekiranya hierarki ini dilanggar (contohnya, seorang wanita mengambil alih fungsi ketua keluarga), kanak-kanak itu sering membesar dengan tidak selamat, takut, neurotik, dan gadis itu tidak mempunyai idea yang betul tentang bagaimana seorang wanita harus berkelakuan dalam masyarakat, atau bagaimana seorang lelaki sejati.

Pesona feminin sejati terletak pada kesucian jiwa seorang gadis. Tetapi kesucian jiwa terpelihara jika gadis itu dibesarkan dalam kesucian. Kesucian dibesarkan melalui perkara yang kelihatan seperti pakaian, mainan, buku

Adalah penting untuk berpakaian gadis itu dalam pakaian feminin: pakaian, skirt. Nun Nina (Krygina) bercakap mengenai topik ini secara terperinci. Pada masa kini terdapat ramai kanak-kanak perempuan umur prasekolah memakai seluar. Dari sudut psikologi, pakaian yang boleh dipakai oleh lelaki dan wanita (seluar, jumper, dll.) adalah pakaian hermafrodit. Malah orang dewasa, wanita, apabila memakai seluar, secara psikologi berasa lebih bebas dan santai. Dan oleh kerana umur prasekolah adalah umur asas untuk pembentukan jantina, sangat mudah bagi kanak-kanak untuk "menghilangkan" jantina.

Pada masa yang sama, pakaiannya berbeza. Tidak perlu berpakaian seorang gadis seolah-olah dia berada di pentas peragaan: pakaian yang terlalu rendah, terbuka, bahan lut sinar, dan banyak barang kemas boleh membahayakan keadaan fikiran gadis itu. Oleh itu, ibu bapa perlu mengawal pakaian anak perempuan mereka, asalkan pendapat mereka berwibawa dan bermakna. Jika kita bercakap tentang gadis remaja, maka apabila memilih pakaian mereka tidak lagi dipandu oleh pendapat ibu bapa mereka, tetapi oleh fesyen yang dipanggil.

Pendeta Ilya Shugaev menulis tentang mesej yang disampaikan oleh pakaian wanita: "Apakah yang dibicarakan oleh fesyen wanita moden? Skirt pendek mengatakan perkara berikut kepada semua lelaki yang lalu-lalang: "Saya telah menunjukkan kepada anda separuh daripada kaki saya, anda akan mendapat yang lain kemudian jika anda mahu." Sungguh memalukan bahawa seorang gadis, memakai skirt pendek, berfikir untuk menunjukkan kepada semua orang hanya bahawa dia tahu cara berpakaian bergaya, dan tidak menyedari bahawa pakaiannya membawa mesej yang sama sekali berbeza kepada semua lelaki di sekelilingnya. Secara umum, pakaian sentiasa menjadi daya tarikan senyap kepada semua orang yang anda temui. Apabila bertemu, mesej yang disulitkan dalam pakaian mesti dibaca. "Mereka memberi salam kepada kamu dengan pakaian mereka." Seorang gadis muncul dengan seluar yang ketat. Saya membaca: "Saya seolah-olah menyembunyikan badan saya, tetapi anda sudah boleh meneka tentang bentuk saya yang indah ..." Terdapat juga mesej yang lebih berbahaya. Ini adalah skirt panjang yang mencecah ke hujung kaki, tetapi dengan celah yang sama panjang di sepanjang keseluruhan ketinggian skirt. Saya membaca mesej ini: "Saya menyembunyikan badan saya, tetapi meninggalkan celah kecil, anda boleh mengintip sedikit jika anda mencuba, dan anda akan menangkap dengan pandangan anda semua pergerakan berjalan saya, tetapi yang lain boleh dilihat kemudian jika anda mahu .” Setelah menyatakan sesuatu seperti ini dengan pakaiannya, sangat sukar bagi seorang gadis untuk bertemu dengan suami yang baik. Oleh itu, ibu bapa yang dikasihi, anda mempunyai tanggungjawab yang sangat besar untuk mengajar gadis anda dari zaman kanak-kanak rasa yang baik dalam pakaian, cinta untuk pakaian, tetapi pada masa yang sama adalah penting untuk membangunkan rasa perkadaran. Dan tolong jangan galakkan minat seorang gadis dalam kosmetik.

Satu lagi perkara penting. Ibu bapa perlu berhati-hati memilih mainan untuk anak perempuan mereka. Industri moden sering menawarkan mainan yang pada asasnya bertujuan untuk merosakkan jiwa kanak-kanak. Ia sangat berbahaya bagi seorang gadis prasekolah, contohnya, bermain dengan anak patung seperti Barbie.

Izinkan saya mengingatkan anda bahawa anak patung Barbie pada asalnya bertujuan untuk hiburan orang dewasa. Benar, dia mempunyai nama yang berbeza dan lebih besar. Pada pertengahan abad kedua puluh, mereka cuba menjualnya di Jerman sebagai "pasangan seksual" untuk pelaut. Walau bagaimanapun, jumlah itu tidak berlalu - moral masih belum digoncang, dan ribut kemarahan timbul di Jerman. Mainan itu terpaksa berhijrah ke Amerika, di mana ia telah dikurangkan secara besar-besaran dan memperoleh nama baru. Tetapi kemunculan "bom seks" kekal.

Anak patung Barbie mempunyai perkadaran wanita dewasa, dan gadis itu dipaksa, apabila bermain dengan anak patung ini, untuk menghasilkan semula cerita dewasa: pergi ke restoran, bercakap dengan Ken, dll. Sedangkan anak patung tradisional adalah prototaip kanak-kanak. Dan semasa bermain dengannya, gadis itu belajar menjadi seorang ibu. Dia mereproduksi tindakan orang dewasa: dia membedung "anak perempuannya", memberinya makan, mengguncangnya untuk tidur, dan dengan itu, dari zaman kanak-kanak, bersedia untuk memenuhi tujuan utama seorang wanita - keibuan.

Kini mainan muncul untuk apa yang dipanggil "pendidikan seks," iaitu, ini adalah anak patung dengan alat kelamin. Majalah keibubapaan mendakwa bahawa ini sangat berguna untuk identiti jantina kanak-kanak. Pakar psikologi Ortodoks, termasuk Tatyana Shishova, mendakwa: “Malah, mainan seperti itu adalah salah satu pautan awal dalam rantaian langkah untuk mengurangkan kadar kelahiran. Ramai ahli psikologi dan psikiatri Barat mengambil bahagian dalam pembangunan dasar anti-demografi global, dan beratus-ratus eksperimen telah dijalankan. "Mainan untuk pendidikan seks" benar-benar mendidik. Bukan lelaki keluarga yang baik atau personaliti yang berkembang secara harmoni, itulah yang diharapkan oleh ibu bapa yang percaya pada majalah progresif, tetapi sebaliknya."

Ibu bapa kanak-kanak perempuan boleh dinasihatkan untuk membeli anak patung tradisional dengan perkadaran kanak-kanak, anak patung bayi. Jika kita bercakap tentang mainan lembut, maka ia patut membeli haiwan bayi yang membangkitkan naluri ibu sebagai tambahan, mereka lembut, hangat, mewujudkan rasa selamat pada kanak-kanak, melegakan kebimbangan, dan membawa beban terapeutik tertentu.

Kanak-kanak secara aktif menguasai dunia, mengubahnya dengan caranya sendiri, berasa seperti pencipta, dan bermain untuknya adalah cara yang diperlukan untuk memahami dunia. Oleh itu, lebih luas julat penggunaan sesuatu mainan, lebih tinggi nilai kreativitinya dan lebih banyak ia dapat mengembangkan potensi kanak-kanak itu sendiri.

Apabila kanak-kanak perempuan membesar, mereka mula menunjukkan minat terhadap buku dan televisyen. Saya ingin bercakap tentang novel untuk wanita, yang kini memenuhi rak. Mereka bukan sahaja merosakkan rasa sastera, yang sudah kurang berkembang dalam kalangan kanak-kanak moden. Juga - dan ini adalah bahaya utama - dengan menyerap produk sastera sedemikian, gadis-gadis menjadi dipenuhi dengan pengetahuan yang sama sekali tidak diperlukan pada usia mereka, mempelajari "seni rayuan", dan memperoleh pandangan dan sikap yang, sebagai peraturan, tidak memimpin kepada kebaikan.

Seks dan percintaan sering dikaitkan dalam buku-buku ini. Mengambil kesempatan daripada fakta bahawa gadis remaja, seperti seratus tahun yang lalu, mengimpikan cinta, pengarang membuat penggantian yang bijak: bukannya cinta yang suci dan murni, mereka menyasarkan pembaca pada sesuatu yang sama sekali berbeza.

Kebanyakan kesusasteraan moden untuk gadis remaja membakar keghairahan, menanamkan idea tentang kebolehan dan juga keinginan hubungan rapat pada masa remaja dan mempersembahkan sebagai standard imej seorang heroin yang tegas, yakin diri, tidak sabar yang tidak teragak-agak untuk memaksakan dirinya. lelaki, sering berkelakuan seperti seorang gadis yang mudah berbudi, dan mengutamakan kesenangan sendiri, dan oleh itu secara semula jadi melanggar norma moral yang "lapuk". Pada akhir buku, heroin, sebagai peraturan, bertuah.

Seorang gadis remaja, tergoda oleh kesusasteraan seperti itu, jatuh ke dalam perangkap. Mula meniru heroin novel itu, dia meninggalkan sifat feminin semulajadinya: kesopanan, kelembutan, penyayang, dan keupayaan untuk bersimpati. Pada mulanya nampaknya dia telah memperoleh kebebasan dan kemerdekaan, tetapi dengan cepat menjadi jelas bahawa lelaki itu memandangnya sebagai sesuatu, objek penggunaan.

Ibu bapa perlu memantau dengan teliti apa yang dibaca dan ditonton oleh gadis itu. Dan adalah penting bahawa ibu bapa sendiri tidak membaca buku sedemikian atau menonton filem yang meragukan. Kerana segala rahsia menjadi jelas. Jika seorang bapa membaca majalah lucah, anak-anak, kerana kuasa semulajadi mereka memerhati dan ingin tahu, lambat laun akan menemui majalah ini. Kemudian akan menjadi sangat sukar untuk menerangkan kepada mereka mengapa ini buruk jika bahan bercetak berkualiti rendah ditemui, katakan, dalam setiausaha ibu bapa.

Sangat berguna untuk memberi contoh isteri suci yang mencapai kesucian dalam perkahwinan. Kehidupan putera mulia Peter dan Fevronia yang suci, pembawa keghairahan diraja yang suci Nikolai Alexandrovich dan Alexandra Fedorovna, surat-menyurat mereka sebelum perkahwinan adalah contoh indah tentang kesucian hubungan.

Ibu bapa perlu berusaha untuk membesarkan seorang gadis supaya dia dapat memahami dan menerima takdir kewanitaannya, peranannya yang tinggi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, supaya, secara kiasan, gadis itu tidak bermain permainan di bidang orang lain, cuba untuk meniru lelaki. Ibu bapa mesti menunjukkan melalui teladan dan didikan yang sensitif bahawa seorang gadis akan bahagia hanya jika dia menjadi dirinya sendiri dan menyedari potensi dan tujuan yang Tuhan letakkan dalam dirinya. Dan tujuan utama seorang wanita adalah untuk memberi cinta dan memberi kehidupan - untuk menjadi seorang isteri dan ibu. Dan jika kita dapat mendedahkan kepada gadis-gadis kita panggilan tertinggi seorang wanita ini, mengajar mereka untuk menyayangi keluarga dan anak-anak dan bersedia untuk pencapaian ini sejak kecil, kita akan menyelamatkan mereka dari banyak kesilapan, kekecewaan dan tragedi hidup, yang bermakna hidup kita akan ditimbang. pada timbangan Kebenaran Tuhan menurut yang lain. Lagipun, seperti yang kita ketahui, "pokok dikenali dari buahnya."

surat Vovka

Tidak ada tempat yang lebih menyedihkan di dunia
Sungguh tempat perlindungan anak yatim.
Tetapi juga kepada mereka dalam kehidupan seharian hitam dan putih,
Tuhan datang setiap hari.

Apabila hidung menghidunya secara senyap-senyap,
Dia meletakkan cinta di tapak tangan mereka.
Dan padam dari muka berjeragat
Kesan melankolik dan kebimbangan.

Lagipun, hati-Nya baik untuk mereka,
Tidak pernah jemu membakar.
Sebagai Bapa, Dia sentiasa bersama mereka,
Dan dia boleh memeluk dan memanaskan semua orang.

Dia mencari surat di bawah bantalnya
Dan hari ini saya dapati ini...
Ia ditulis oleh Vova kecil
"Kepada Yesus untuk Krismas"

Dia tidak meminta gula-gula dan mainan,
Dia berjanji akan sentiasa taat
Sekiranya keajaiban berlaku kepadanya,
Kalaulah ibunya datang untuk dia.

Setiap hari dalam doa kepada Tuhan
Budak itu hanya meminta ini.
Dan lebih daripada sekali air mata mengalir dari matanya,
Ia meresap ke atas bantal.

Dan hari ini dengan surat dua gula-gula
Dia memasukkannya ke dalam sampul surat untuk Tuhan.
— Ia adalah hari lahir Juruselamat...
- Sayang sekali... tiada hadiah lain.

- Yang saya ada hanyalah dua gula-gula...
"Saya menjaga mereka," kata bayi itu,
Apabila pada waktu malam diam-diam dalam sampul surat,
Saya meletakkan mereka di bawah bantal dengan surat itu.

—Anda juga suka gula-gula, bukan?
- Hadiah saya kepada awak dari lubuk hati saya...
- Saya tahu bahawa anda sangat baik.
- Cari saya seorang ibu!

- Biarkan dia menjadi baik dan cerah,
- Saya akan sangat menyayanginya...
- Saya perlukan dia sangat-sangat...
- Tuhan yang baik, tolong!

Saya berdiri di tepi buaian untuk masa yang lama
Dan Tuhan memandang kepada budak itu.
Pandangannya dipenuhi seperti tadi
Kasih sayang yang tiada henti untuk kita semua.

Dia tidak dapat membantu tetapi datang untuk menyelamatkan
Dia sentiasa ada di mana orang percaya kepada-Nya.
Kasih sayang dan kelembutan keibuan.
Allah sudah sediakan untuknya.

Setahun kemudian, pada malam perayaan yang sama,
Juruselamat membuka surat itu semula
Dan apabila dia membaca, dengan cahaya yang terang,
Senyumannya bersinar-sinar.

- Hello Tuhan! Ini adalah Vova!
- Saya adalah orang yang paling gembira di dunia!
- Bayangkan, ibu saya ditemui!
- Baik Tuhan! Terima kasih…
pengarang Tatyana Denisenko

——————————————————————————————

MEMBANGUN DAN MENJERIT

Kaedah keibubapaan yang salah diwarisi dan diwarisi dari generasi ke generasi. Mereka menjerit kepada anda, dan anda mula menjerit. Tetapi patutkah seseorang cuba menghentikan rantaian ini? Sebagai contoh, anda sudah tahu dari pengalaman bahawa beberapa saat lagi dan anak anda, katakan, akan memukul yang lain - dengan tegas mendekatinya sebelum dia memukul, pegang tangannya, bawa dia ke tepi. Tanpa marah atau maki. Ibu bapa selalunya boleh menghalang perkembangan yang tidak diingini dalam situasi tersebut. Kemudian tidak perlu menjerit.

Apabila seorang anak berjaya dalam sesuatu perkara, dia mesti menyatakan rasa syukur dengan sepenuh hati. Supaya kanak-kanak itu memahami perbezaannya: apabila mereka gembira dengannya, apabila dia benar-benar melakukan sesuatu yang baik, atau apabila dia tidak berpuas hati dengannya. Kanak-kanak, sebenarnya, adalah makhluk yang berusaha untuk mencapai cita-cita. Jika mereka memahami bahawa cita-cita ini boleh dicapai, bahawa ibu bapa bertindak balas, bahawa mereka gembira dan bersyukur, maka anak-anak akan berusaha untuk memenuhi keperluan.

Bagaimana jika menjerit sudah menjadi kebiasaan dalam proses pendidikan?
Hentikan tabiat ini! dan ini mungkin mengambil masa berbulan-bulan. Menyingkirkan ibu bapa daripada pedagogi yang tidak munasabah itu memerlukan usaha, kerja, dan analisis kekuatan dan kelemahan mereka.

Anda perlu belajar untuk menjangka perkembangan keadaan, tukar diri anda dan tukar anak. Anda mesti sentiasa mencari teknik baru yang membolehkan anda menyelesaikan situasi ini. Keibubapaan biasanya merupakan proses kreatif di sini anda tidak akan dapat bertahan dengan teknik yang pernah anda temui.

Jika anda mempunyai sikap positif, jika anda tahu bahawa anda boleh melakukan "tanpa pergaduhan, pergaduhan dan pertumpahan darah," seperti yang mereka katakan dalam cerita dongeng, maka anda akan mencapai ini dengan aman. Dan jika anda fikir anda perlu menahannya atau melambaikan tangan, tali pinggang, atau apa-apa lagi, anda akan membesar sama ada makhluk yang agresif atau tertindas atau tidak mesra yang akan keluar dari kawalan anda pada peluang pertama. Anda akan menuai hasil didikan anda yang tidak baik dan bodoh.

Imam Agung Alexander Ilyashenko
(Sumber: Pravmir)

_

Saya berdoa untuk anak-anak saya.

Allah melarang mereka mempunyai cuaca buruk di sepanjang perjalanan.
Panaskan mereka dengan nafas anda.
Hantarkan kebahagiaan sederhana kepada mereka.
Mudah, seperti rasa roti,
Seperti keriuhan burung di waktu subuh.
Lindungi mereka daripada godaan
Semua yang terbaik di dunia.
Tuhan berkati anak-anakku.
Semoga jalan mereka lancar.
Jangan penuhi cawan kekayaan anda,
Dan hanya memberi mereka banyak kesihatan.
Hantarkan kehangatan ke hati mereka.
Dan berikan mereka sifat tidak mementingkan diri sendiri.
Pertahanan daripada peperangan dan kejahatan.
Jangan hilangkan saya cinta murni.
Tuhan, saya berdoa untuk anak-anak -
Dengan subuh.
Pada penghujung hari.
Ampunilah dosa mereka - kasihanilah.
Atas dosa-dosa itu, bunuhlah saya...__

___________________________________________________________________

Kanak-kanak di kuil

Sumber: Petikan dari buku Imam Agung Vladimir Vorobyov "Pertaubatan, Pengakuan, Bimbingan Rohani"

... masalah yang lebih sukar timbul dalam kes lain: apabila anak-anak membesar dalam keluarga yang beriman. Ini adalah masalah yang saya tidak tahu bagaimana untuk menangani. Ini mungkin perkara yang paling sukar dan relevan untuk kita.

Kanak-kanak yang dibesarkan dalam keluarga yang beriman akhirnya menjadi bosan dengan apa yang ditawarkan oleh ibu bapa mereka. Ibu bapa dan imam mesti bersedia untuk ini. Setelah terbiasa dengan segala-galanya secara gereja, seperti biasa, biasa, sebagai sesuatu yang dikenakan oleh penatua bersama-sama dengan banyak perkara lain, yang tidak menyenangkan, tidak menarik, tetapi perlu dilakukan, mereka mula tidak secara sedar menolak semua ini. Kanak-kanak sedemikian mula mempamerkan sejenis tenaga emparan. Mereka mahukan sesuatu yang baru untuk diri mereka sendiri, mereka mahu memahami beberapa cara hidup yang tidak diketahui, dan semua yang ibu, atau nenek, atau bapa mereka katakan. semua ini sudah kelihatan segar.

Kanak-kanak seperti itu sangat mudah mencari kesalahan dengan orang gereja, yang mula kelihatan seperti orang munafik dan moral yang membosankan.

Mereka selalunya tidak lagi melihat sesuatu yang cukup terang dalam kehidupan gereja. Vektor sedemikian, arahan sedemikian dari gereja membuat mereka pada dasarnya tidak dapat melihat rahmat Tuhan. Mengambil bahagian dalam sakramen, walaupun dalam persekutuan Misteri Suci Kristus, pada dasarnya bercakap, mereka tidak mengalami apa-apa, anehnya, pada masa kanak-kanak mereka tidak mungkin mengalami persekutuan Misteri Suci Kristus sebagai kesatuan dengan; Allah, sebagai pertemuan dengan Allah. Bagi mereka, ini adalah salah satu negeri cuti biasa, Ahad. Bagi mereka, gereja sering menjadi kelab di mana mereka boleh bertemu dan bercakap antara satu sama lain. Mereka boleh bercakap tentang sesuatu yang menarik di sini, menunggu dengan tidak sabar untuk perkhidmatan itu berakhir dan mereka akan melarikan diri bersama-sama di suatu tempat secara rahsia dari ibu bapa mereka ke dunia luar, sekurang-kurangnya bukan dunia gereja.

Kadang-kadang lebih teruk: mereka suka bermain gurauan di gereja, malah ini berlaku, atau mempersendakan pelbagai orang yang berada di sini di gereja, kadang-kadang juga paderi. Jika mereka tahu bagaimana untuk melakukan sesuatu, jika mereka belajar dalam koir gereja, maka mereka akan sangat gembira untuk membincangkan bagaimana mereka menyanyi hari ini. tanpa henti segala macam cemuhan koir, penyanyi yang berbeza, yang menyanyi bagaimana, yang mendengar sesuatu, yang boleh melakukan apa, yang memahami apa. Mereka sentiasa berasa seperti profesional kecil yang mampu menghargai semua ini. Dan dalam ejekan seperti itu, mereka boleh menjalani seluruh liturgi dan seluruh berjaga sepanjang malam. Mereka mungkin tidak lagi merasakan kekudusan kanon Ekaristi. Tetapi tidak ada salahnya, apabila Piala dibawa keluar, menjadi yang pertama, atau mungkin bukan yang pertama, sebaliknya, biarkan anak-anak kecil pergi ke hadapan dan dengan sangat sopan menghampiri Piala, mengambil perjamuan, kemudian pergi dengan indah. , dan selepas tiga minit mereka sudah bebas, semua orang sudah lupa dan sekali lagi menikmati perkara yang benar-benar menarik. Dan saat persekutuan Misteri Suci Kristus... ini semua sudah biasa bagi mereka, semuanya diketahui, semua ini tidak menarik minat mereka.

Adalah mudah untuk mengajar kanak-kanak untuk sentiasa kelihatan Ortodoks: untuk pergi ke perkhidmatan, untuk membiarkan yang lebih muda pergi ke Chalice terlebih dahulu, untuk melepaskan tempat duduk mereka. Mereka boleh melakukan semua ini, dan ini, sudah tentu, adalah baik. Seronok melihat anak-anak yang begitu berbudi bahasa. Tetapi ini sama sekali tidak bermakna bahawa mereka menjalani kehidupan rohani, bahawa mereka benar-benar berdoa kepada Tuhan, bahawa mereka mencari komunikasi dengan Tuhan. Ini sama sekali tidak bermakna berjuang untuk kesatuan yang sebenar dengan rahmat Tuhan.

Mengikut cara hidup ini, kesukaran timbul dalam pengakuan. Seorang kanak-kanak yang datang untuk mengaku dosa dari usia muda (biasanya tujuh tahun) menerima perjamuan dengan sangat kerap mengikut tradisi. Katakan, di gereja kita, kanak-kanak menerima perjamuan di setiap liturgi yang mana mereka dibawa atau yang mereka datang sendiri. Malah, ia berlaku sekali seminggu, kadang-kadang lebih kerap.

Pengakuan bagi mereka pada mulanya sangat menarik dan dirindui, kerana nampaknya apabila mereka mengaku, itu bermakna mereka telah dewasa, bahawa mereka telah menjadi besar. Dan kanak-kanak berusia lima tahun itu benar-benar ingin mula mengaku secepat mungkin. Dan pengakuan pertamanya akan menjadi sangat serius. Dia akan datang dan mengatakan bahawa dia tidak taat kepada ibunya, bahawa dia memukul saudara perempuannya, atau bahawa dia melakukan kerja rumah dengan buruk, atau bahawa dia berdoa kepada Tuhan dengan buruk, dan dia akan mengatakan semua ini dengan sangat menyentuh hati, serius. Tetapi tidak lama kemudian, secara harfiah dalam satu atau dua bulan, ternyata dia sudah terbiasa dengannya, dan kemudian sepanjang tahun berlalu apabila dia muncul dan berkata: “Saya tidak patuh, saya kurang ajar, saya malas.” Ini adalah satu set pendek dosa zaman kanak-kanak biasa, sangat umum. Dia menyuarakan mereka dengan serta-merta kepada imam. Paderi, yang diseksa oleh pengakuan yang melampaui batas, secara semula jadi memaafkan dan menyelesaikannya dalam setengah minit, dan semua ini berubah menjadi formaliti yang menakutkan, yang, tentu saja, membahayakan kanak-kanak itu lebih daripada membantu.

Selepas beberapa tahun, ternyata untuk kanak-kanak gereja seperti itu tidak lagi jelas bahawa dia harus bekerja pada dirinya sendiri. Dia bahkan tidak dapat mengalami perasaan keinsafan yang sebenar dalam pengakuan. Tidak sukar baginya untuk mengatakan bahawa dia melakukan sesuatu yang tidak baik. Dia mengatakan ini dengan mudah. Sama seperti jika anda membawa kanak-kanak ke klinik untuk kali pertama dan memaksanya membuka pakaian di hadapan doktor, dia akan malu dan tidak menyenangkan baginya. Tetapi, jika dia berada di hospital dan setiap hari dia perlu mengangkat bajunya supaya doktor mendengarnya, maka dalam seminggu dia akan melakukan ini sepenuhnya secara automatik. Ia tidak akan menimbulkan sebarang emosi dalam dirinya. Jadi di sini. Pengakuan tidak lagi menyebabkan sebarang kesusahan dalam diri kanak-kanak. Imam, melihat ini, mendapati dirinya dalam kedudukan yang sangat sukar. Dia tidak tahu bagaimana untuk menangani perkara ini, apa yang perlu dilakukan supaya kanak-kanak itu sedar.

Terdapat beberapa contoh yang sangat menarik apabila seorang kanak-kanak bukan sahaja tidak mematuhi, malas dan menyinggung perasaan anak-anak yang lebih muda, tetapi... dia secara terang-terangan memalukan. Sebagai contoh, di sekolah dia mengganggu aktiviti seluruh kelas, dalam keluarga dia adalah contoh negatif yang hidup untuk semua kanak-kanak yang lebih muda dan dia secara terbuka mengganas keluarga. Kemudian dia mula berkelakuan memalukan dalam masyarakat: mengumpat, merokok. Iaitu, dia mula mempunyai dosa yang sama sekali luar biasa bagi keluarga gereja. Namun, imam tidak tahu bagaimana untuk menyedarkannya. Dia cuba bercakap dengannya, cuba menjelaskan kepadanya:

Anda tahu bahawa ini tidak baik, ia adalah dosa.

Ya, dia sudah lama mengetahui semua ini, dia tahu betul bahawa ini adalah dosa. Dia juga boleh tegang selama lima minit dan berkata:

Ya, ya, saya akan cuba, saya tidak akan melakukannya lagi...

Dan anda tidak boleh mengatakan dia berbohong. Tidak, dia tidak berbohong. Dia sebenarnya akan mengatakannya dengan cara biasa, sama seperti sebelum makan malam dia boleh membaca Doa Bapa Kami dengan lebih atau kurang serius dalam satu minit, tetapi tidak lebih. Selepas "Bapa Kami" yang biasa ini berlalu, dia sekali lagi hidup di luar solat. Jadi di sini. Dia boleh berkata sesuatu supaya nanti dia dibenarkan mengambil komuni. Dan selepas sehari, selepas dua, dia kembali ke jejaknya dan terus hidup dengan cara yang sama. Pengakuan mahupun persekutuan tidak membuahkan hasil dalam hidupnya.

Di samping itu, imam menyedari bahawa semakin dia teruja dan mula bercakap dengan kanak-kanak ini dengan lebih berhati-hati, lebih serius, semakin cepat dananya habis. Dan dia akan memberikan hampir semua yang dia boleh, tetapi tidak akan mencapai matlamat. Kanak-kanak itu "makan" semua ini dengan cepat dan terus hidup dengan cara yang sama seperti dia hidup. Kami memberinya ubat yang lebih kuat, dia menyerap semuanya, tetapi mereka tidak menjejaskannya. Dia tidak sensitif terhadap ubat-ubatan ini, dia tidak merasakan apa-apa. Ini adalah tahap membatu hati nurani yang sangat menakjubkan. Ternyata dengan anak yang beriman, imam tidak lagi dapat mencari bahasa yang mencukupi. Dia mula mencari jalan lain, dia marah dengan anak itu. Tetapi sebaik sahaja dia mula marah, hubungan dengannya hilang sepenuhnya. Dan kanak-kanak seperti itu sering berkata: "Saya tidak akan pergi kepadanya lagi, kepada Bapa Ivan ini. Nah, dia marah sepanjang masa, dan di sini mereka marah kepada saya, dan di sana mereka marah kepada saya "...

Anda lihat, masalah ini adalah salah satu yang paling sukar bagi seorang pengakuan. Di sini anda perlu berfikir keras tentang apa yang anda perlu capai di sini, apa yang anda perlukan untuk berusaha. Nampaknya pada saya kita harus berusaha untuk menangguhkan permulaan pengakuan selama mungkin. Sesetengah ibu yang naif (terdapat ramai daripada mereka), jika seorang kanak-kanak berkelakuan buruk pada usia enam tahun, katakan:

Ayah, mengaku padanya supaya dia mula bertaubat, mungkin lebih baik.

Sebenarnya, lagi cepat kita mula mengaku dia, lagi teruk bagi dia. Kita mesti ingat bahawa tidak sia-sia Gereja tidak mempertanggungjawabkan dosa kepada kanak-kanak sehingga mereka berumur tujuh tahun (dan sebelum ini ia lebih lama). Kanak-kanak tidak boleh bertanggungjawab sepenuhnya untuk segala-galanya dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Lebih-lebih lagi, dosa mereka, sebagai peraturan, tidak boleh mati. Mereka hanya berkelakuan buruk. Dan adalah lebih baik untuk membenarkan mereka mengambil perjamuan tanpa pengakuan daripada mencemarkan sakramen pertobatan, yang tidak dapat mereka nyatakan dengan sebenar-benarnya kerana usia mereka yang masih kecil.

Anda boleh mengaku orang berdosa itu sekali setiap tujuh tahun, dan kemudian pada lapan tahun, dan sekali lagi. pukul sembilan. Dan menangguhkan permulaan pengakuan yang kerap dan kerap selama mungkin, supaya pengakuan tidak menjadi kebiasaan untuk kanak-kanak itu. Ini bukan sahaja pendapat saya, ini adalah pendapat ramai pengakuan yang berpengalaman.

Terdapat satu lagi batasan yang sangat penting. Mungkin kanak-kanak seperti itu, yang jelas mengalami ketagihan kepada kuil, juga harus dihadkan dalam sakramen persekutuan. Dalam kes ini, adalah lebih baik kanak-kanak tidak menerima komuni setiap minggu, maka komuni untuk kanak-kanak itu akan menjadi acara. Saya akan memberitahu anda tentang pengalaman peribadi saya. Semasa saya masih kecil (masih zaman Stalin), persoalannya ialah: jika saya pergi ke gereja sepanjang masa, maka pelajar sekolah yang tinggal berdekatan, rakan sekelas saya, pasti akan melihat saya, mereka akan melaporkannya kepada sekolah, dan kemudian, kemungkinan besar, mereka akan memasukkan saya ke dalam penjara, dan saya akan ditendang keluar dari sekolah. Saya dibesarkan dalam keluarga yang beriman, dan ibu bapa saya adalah orang yang beriman sejak lahir, hampir semua saudara-mara kami berada di penjara, datuk saya berada di penjara tiga kali, di penjara dan meninggal dunia: jadi terdapat bahaya sebenar, pergi ke gereja sering mustahil. Dan saya ingat setiap kali saya datang ke gereja. Ini adalah acara yang hebat untuk saya. Dan, sudah tentu, tidak ada persoalan untuk menjadi nakal di sana... Jika anda suka, saya pergi ke gereja beberapa kali semasa kecil. Ia sangat sukar, jadi ia sentiasa menjadi percutian yang besar. Saya masih ingat betapa hebatnya peristiwa pengakuan pertama untuk saya. Kemudian yang kedua (mungkin setahun kemudian), secara umum, sepanjang zaman kanak-kanak saya, saya pergi ke pengakuan beberapa kali, sama seperti saya menerima komuni beberapa kali sepanjang zaman kanak-kanak saya. Selama bertahun-tahun saya tidak menerima perjamuan atau menerima perjamuan dengan sangat jarang setiap kali saya terpaksa menderita melaluinya. Walaupun sebagai orang dewasa, saya mengalami persekutuan Misteri Suci sebagai peristiwa yang hebat untuk diri saya sendiri. Dan ia tidak pernah sebaliknya. Dan, tentu saja, saya bersyukur kepada Tuhan kerana Tuhan tidak membenarkan saya membiasakan diri dengan kuil, membiasakan diri dengan gereja, dengan kehidupan gereja.

Anehnya, keadaan penganiayaan, yang menghalang ramai daripada menjadi orang percaya, adalah lebih baik bagi mereka yang masih berada di dalam gereja. Tidak begitu sekarang. Saya akan mengatakan bahawa ibu saya mengajar saya untuk berdoa sejak lahir, sebaik saya ingat, saya ingat bahawa saya berdoa kepada Tuhan setiap hari pada waktu pagi dan petang. Saya masih ingat bahawa dia mengajar saya membaca "Bapa Kami" dan "Ibu Perawan Tuhan," dan saya membaca doa ini hampir sehingga dewasa. Dan kemudian saya menambah "Saya Percaya" dan beberapa perkataan saya sendiri apabila saya memperingati orang yang saya sayangi. Tetapi ini: solat subuh dan solat magrib. Saya tidak membaca sebagai seorang kanak-kanak sehingga agak lewat, iaitu, saya mula membacanya apabila saya mahu melakukannya sendiri, apabila saya nampaknya doa saya tidak mencukupi, saya ingin melihat buku gereja, dan saya melihat solat pagi dan petang di sana sendiri saya menemuinya sendiri, menemuinya dan mula membacanya atas kehendak saya sendiri.

Saya tahu bahawa keadaan tidak seperti itu dalam kebanyakan keluarga sekarang. Kini, sebaliknya, ibu bapa cuba memaksa anak-anak mereka solat seawal mungkin. Dan keengganan untuk solat timbul dalam masa yang sangat cepat. Saya tahu bagaimana seorang lelaki tua yang hebat secara langsung menulis pada kesempatan ini kepada seorang kanak-kanak besar: "Anda tidak perlu membacakan banyak doa kepada anda, hanya membaca "Bapa Kami" dan "Bersukacitalah kepada Perawan Maria," dan jangan baca apa-apa lagi, tiada apa-apa lagi yang diperlukan."

Adalah perlu bahawa kanak-kanak itu menerima yang suci dan yang agung dalam jumlah yang boleh dihadamnya. Apakah sebabnya? Ibu saya dibesarkan dalam keluarga yang beragama. Dan dia mengajar saya dengan cara yang sama dia diajar. Dia teringat zaman kanak-kanaknya dan mengajar anak-anaknya dari ingatan.

Seperti yang biasa berlaku dalam kehidupan. Dan kemudian terdapat rehat dalam kesinambungan pengalaman rohani dan beberapa generasi keluar dari kehidupan gereja. Kemudian mereka mendapati kehidupan gereja sebagai orang dewasa. Apabila gadis atau wanita dewasa datang, mereka secara semula jadi diberi peraturan besar, mereka benar-benar bertaubat. Dan apabila mereka berkahwin dan mempunyai anak, mereka memberikan anak-anak mereka semua yang mereka pernah berikan kepada mereka ketika mereka datang ke gereja. Jelas sekali inilah yang berlaku. Mereka tidak tahu bagaimana untuk membesarkan anak-anak, kerana tidak ada yang membesarkan mereka dalam kehidupan gereja sebagai kanak-kanak. Mereka cuba untuk membesarkan anak-anak dengan cara yang sama mereka membesarkan orang dewasa. Dan ini adalah kesilapan maut yang membawa kepada hasil yang paling buruk.

Saya masih ingat salah seorang kawan ibu saya daripada keluarga rapat gereja yang mempunyai ramai anak. Dan saya masih ingat bahawa dia membawa anak-anaknya ke gereja sejak kecil. Tetapi bagaimana? Dia biasanya membawa anak-anak ke saat perjamuan, atau sejurus sebelum perjamuan. Mereka memasuki gereja, di mana mereka harus berkelakuan dengan penuh hormat, di sana mereka harus berjinjit, melipat tangan, mengambil perjamuan dan segera meninggalkan gereja. Dia tidak membenarkan mereka untuk membuat satu pusingan kepala atau mengatakan satu perkataan di gereja. Ini adalah kuil, ini adalah tempat yang kudus. Inilah yang dia tanamkan kepada anak-anaknya dan mereka semua membesar sebagai orang yang sangat beragama.

Ini bukan cara kita melakukan sesuatu lagi. Ibu kita mahu berdoa kepada Tuhan, mereka mahu berdiri sepanjang malam, tetapi tidak ada tempat untuk membawa anak-anak. Oleh itu, mereka datang ke gereja bersama anak-anak mereka, biarkan mereka pergi ke sini, dan mereka sendiri berdoa kepada Tuhan. Dan mereka berfikir bahawa orang lain harus menjaga anak-anak. Dan kanak-kanak berlari mengelilingi kuil, mengelilingi gereja, menyebabkan kerosakan, bergaduh di kuil itu sendiri. Ibu berdoa kepada Tuhan. Hasilnya ialah pendidikan ateistik. Kanak-kanak sebegini akan mudah membesar menjadi revolusioner, ateis, tidak bermoral, kerana rasa kesucian mereka telah dibunuh, mereka tidak mempunyai rasa hormat. Mereka tidak tahu apa itu. Lebih-lebih lagi, perkara tertinggi telah disingkirkan daripada mereka - kuil dalam ekspresi tertingginya. Bahkan gereja, bahkan liturgi, bahkan persekutuan Misteri Suci Kristus. tiada lagi yang suci bagi mereka. Apakah pihak berkuasa lain yang kemudian akan dapat mengarahkan mereka ke arah gereja tidak diketahui.

Itulah sebabnya, nampaknya saya sangat penting untuk kanak-kanak mengehadkan lawatan mereka ke Gereja, bilangan lawatan, dan masa lawatan. Dan mungkin dalam persekutuan, dalam pengakuan. Tetapi ini sangat sukar, kerana sebaik sahaja kita mula memberi kanak-kanak komuni tanpa pengakuan, akan ada kemarahan, mereka akan berkata: "Bagaimana mungkin mengambil persekutuan tanpa pengakuan selepas tujuh tahun?"

Oleh itu, norma tatatertib, yang diperkenalkan untuk orang dewasa, dan yang juga mempunyai beberapa penyelewengan dalam dirinya sendiri, ternyata membawa bencana kepada kanak-kanak. Kita perlu mengubah kehidupan kanak-kanak supaya mereka layak mendapat kehidupan gereja mereka. Jika anda tidak menderita, maka layaklah. Anda perlu bekerja keras entah bagaimana untuk dapat pergi ke gereja.

Selalunya berlaku bahawa seorang kanak-kanak tidak mahu pergi ke gereja, tetapi ibunya memegang tangannya dan menariknya:

Tidak, anda akan pergi ke gereja!

Dia cakap:

Saya tidak mahu mengambil perjamuan.

Tidak, anda akan menerima perjamuan!

Dan ini menyebabkan rasa jijik sepenuhnya untuk segala-galanya dalam kanak-kanak itu. Kanak-kanak itu mula mengumpat dan menghujat betul-betul di hadapan Piala dan memukul ibu dengan tangan dan kakinya dan melepaskan diri dari Piala. Tetapi ia sepatutnya sebaliknya. Kanak-kanak berkata:

Saya mahu mengambil komuni!

Dan ibu berkata:

Tidak, anda tidak akan menerima perjamuan, anda tidak bersedia, anda telah berkelakuan buruk minggu ini.

Dia cakap:

Saya nak mengaku.

Dan dia berkata:

Tidak, saya tidak membenarkan anda, anda tidak boleh pergi ke gereja, anda perlu mendapatkannya.

Ia berlaku bahawa kanak-kanak dibawa dari sekolah untuk pergi ke cuti gereja. Dan nampaknya ini bagus dan saya mahu mereka menyertai percutian dan rahmat Tuhan. Saya mempunyai anak sendiri, saya melakukan ini sendiri, jadi saya memahami ini dengan baik. Tetapi di sini sekali lagi terdapat masalah yang sangat besar. Ini hanya baik apabila kanak-kanak itu layak. Dan jika dia sentiasa boleh ponteng sekolah dan pergi bercuti, maka baginya cuti ini sudah menjadi cuti kerana dia ponteng sekolah, dan bukan kerana itu, katakan, Pengumuman, atau Krismas, atau Epiphany, kerana dia tidak memerlukan pergi ke sekolah dan menyiapkan kerja rumah.

Maknanya, semua ini direndahkan dan dicemari tanpa henti. Dan ini tidak boleh diterima. Mungkin lebih baik, lebih berguna untuk jiwa seseorang, untuk jiwa kanak-kanak, untuk mengatakan:

Tidak, anda tidak akan bercuti, anda akan pergi ke sekolah dan belajar.

Biarkan dia menangis lebih baik di sekolahnya kerana dia tidak hadir ke gereja untuk Pengumuman. Ini akan lebih berguna baginya daripada datang ke kuil dan tidak menghargai apa-apa sama sekali, tidak merasakan apa-apa di kuil. Segala-galanya dalam kehidupan kanak-kanak mesti difikirkan semula dari sudut ini.

Dan pengakuan tidak boleh terlalu banyak membujuk, imam tidak boleh terlalu malu kerana dia harus meletakkan segala-galanya pada tempatnya. Dia perlu mengambil keberanian walaupun ibu bapanya, untuk berkata:

Tidak, biarkan anak anda tidak pergi ke gereja lagi.

Dengan tenang, jangan marah, jangan pujuk, tetapi katakan:

Kanak-kanak seperti itu mengganggu kita di gereja. Biarkan anak anda datang ke gereja dan menerima perjamuan setiap beberapa bulan...

Apabila seorang lelaki muda ingin mengelak daripada tentera, ibu bapanya cuba sedaya upaya untuk melindungi dan menyelamatkannya. Dan pengakuan berkata:

Tidak, biarkan dia pergi berkhidmat. Ini akan lebih berguna untuknya.

Jadi di sini. Kanak-kanak itu perlu diberi syarat yang keras supaya dia faham bahawa gereja adalah matlamat yang sukar difahami untuknya.

Semasa pengakuan, pengakuan harus berkomunikasi dengan kanak-kanak dengan penuh kasih sayang. Jangan menjadi guru yang membosankan dan ketat, cuba sampaikan kepada kanak-kanak bahawa dia memahaminya, memahami semua kesulitannya, saya mesti memberitahunya:

Ini semua benar, sudah tentu. Ia benar-benar sukar untuk anda, anda benar-benar tidak dapat mengatasinya. Tetapi apakah ini bermakna? Ini bermakna anda tidak perlu mengambil komuni setiap minggu. Jika ya, kemudian kembali dalam satu atau dua bulan. Mungkin anda akan datang secara berbeza. Anda perlu bercakap dengan anak dengan agak serius dan memaksa ibu bapa untuk meletakkan semua ini di tempatnya.

Gereja hanya boleh menjadi pengalaman yang hebat, menggembirakan, meriah dan sukar. Kehidupan gereja dan pengakuan harus menjadi wajar untuk kanak-kanak itu, supaya kanak-kanak itu menganggap komunikasi dengan bapa rohaninya sebagai sesuatu yang sangat, sangat penting baginya, menggembirakan dan sukar untuk dicapai, sangat ditunggu-tunggu. Ini akan berlaku jika imam dapat mencari hubungan peribadi dengan kanak-kanak itu pada masa yang sesuai.

Selalunya anda perlu menunggu usia peralihan, anda perlu mencapai 14, 15, 16 tahun. Tidak selalu, tetapi ia berlaku. Terutama dengan kanak-kanak lelaki, mereka boleh menjadi sangat nakal, dan adalah mustahil untuk bercakap dengan mereka secara serius. Adalah perlu untuk mengehadkan kehadiran mereka secara munasabah di gereja dan penyertaan dalam sakramen. Dan kemudian masanya akan tiba apabila mungkin untuk mengatakan:

Nah, sekarang anda sudah besar, anda telah dewasa, mari bercakap dengan serius...

Dan sejenis kehidupan biasa berkembang dengan pengakuan, hubungan peribadi pada tahap yang serius, yang menjadi sangat berharga untuk seorang remaja.

Semua perkara di atas tentang kanak-kanak boleh diringkaskan dengan sangat ringkas. Dalam keadaan apa pun, pengakuan tidak dibenarkan menjadi sebahagian daripada kehidupan gereja untuk kanak-kanak. Jika ini berlaku, maka ini adalah fitnah, ini adalah masalah yang sangat sukar untuk diperbetulkan. Oleh kerana kita tidak selalu mempunyai peluang untuk melakukan apa yang kita fikir perlu, kita mesti berada dalam arus perdana umum, dan dalam pengakuan umum gereja kita sebenarnya dibenarkan, anda boleh menjelaskan kepada kanak-kanak itu bahawa jika dia tahu bahawa dia tidak mempunyai dosa yang serius , maka dalam hal ini kerana dia mesti berpuas hati dengan doa izin.

Sekarang mari kita beralih kepada masalah yang sama dengan orang dewasa.

Adalah suatu kegembiraan yang besar dan besar bagi seorang imam apabila seseorang pendosa atau pendosa datang selepas beberapa kemalangan atau malapetaka kehidupan yang memaksa mereka untuk mempertimbangkan semula kehidupan mereka dan mencari iman. Dia biasanya datang dengan dosa yang sangat serius dan menangis di lectern tentang dosanya. Dan imam merasakan bahawa orang ini telah benar-benar bertaubat, dan kini kehidupan barunya bermula. Taubat seperti itu benar-benar hari raya bagi imam. Dia merasakan bagaimana rahmat Tuhan melaluinya dan memperbaharui orang ini, melahirkannya untuk kehidupan baru. Dalam kes sedemikian, imam memahami apa itu sakramen taubat. Ini benar-benar pembaptisan kedua, ia benar-benar sakramen pembaharuan dan kesatuan dengan Tuhan.

Kes sedemikian berlaku, dan tidak begitu jarang. Lebih-lebih lagi apabila orang dewasa datang. Tetapi kemudian orang itu menjadi seorang Kristian biasa. Dia mula sering pergi ke gereja, sering mengaku dan menerima perjamuan, dan lama-kelamaan dia terbiasa dengannya.

Atau mungkin ini adalah anak yang sama yang dibesarkan dalam keluarga yang beriman dan kini telah dewasa. Mungkin ini gadis yang baik dan suci. Baik, cerah, lihat dia - pemandangan untuk mata yang sakit. Tetapi pada masa yang sama dia tidak menjalani kehidupan rohani sama sekali. Dia tidak tahu bagaimana untuk bertaubat, dia tidak tahu bagaimana untuk mengaku, dia tidak tahu bagaimana untuk mengambil komuni, dia tidak tahu bagaimana untuk berdoa. Dia membaca beberapa peraturannya sendiri, sering mengambil komuni, tetapi pada masa yang sama dia tidak tahu bagaimana melakukannya sebagaimana mestinya. Dia tidak mempunyai kerja rohani.

Orang seperti itu, sudah tentu, tidak berkelakuan seperti kanak-kanak. Mereka tidak berlari mengelilingi kuil, tidak bercakap atau bergaduh. Mereka mempunyai tabiat memperjuangkan semua perkhidmatan. Jika dari kecil, maka ia sudah cukup mudah, ia menjadi keperluan. Dan anda boleh berdiri seperti ini sepanjang hidup anda di gereja dan menjadi orang yang baik secara umum. Jangan berbuat jahat, jangan membunuh, jangan berzina dan jangan mencuri. Tetapi mungkin tidak ada kehidupan rohani.

Anda boleh pergi ke gereja sepanjang hidup anda, mengambil persekutuan, mengaku, dan masih tidak benar-benar memahami apa-apa, tidak mula menjalani kehidupan rohani, atau bekerja pada diri sendiri. Ini berlaku sangat, sangat kerap. Dan, alhamdulillah, ini dihalang oleh kesedihan, yang mana terdapat banyak dalam hidup kita. Beberapa pengalaman yang sukar, bahkan dosa yang serius dan kejatuhan, ternyata dibenarkan secara rezeki ke dalam kehidupan seseorang. Tidak hairanlah ada pepatah seperti ini: "Jika anda tidak berbuat dosa, anda tidak akan bertaubat."

Ternyata seseorang yang dibesarkan di gereja sering mendapati sendiri bahawa pertaubatan yang sebenar hanya apabila dia melakukan dosa serius. Sehingga itu, dia telah pergi membuat pengakuan seribu kali, tetapi dia tidak pernah memahami, tidak pernah merasakan bagaimana rasanya. Ini, sudah tentu, tidak bermakna anda perlu mahu semua orang terjerumus ke dalam dosa besar yang serius. Ini bermakna keperluan untuk kehidupan gereja kita menjadi sangat jelas. Mestilah sesuatu yang sukar bagi seseorang untuk mula bekerja secara dalaman. Dan tugas pengakuan adalah untuk memastikan bahawa orang itu bekerja, bekerja, supaya dia tidak hanya menjalankan beberapa rutin hariannya yang biasa, melayani beberapa cuti, beberapa perkhidmatan. Dia perlu mempunyai matlamat supaya dia boleh mencapai matlamat ini. Setiap orang harus mempunyai program kehidupan rohaninya sendiri.

Jika kita tidak membawa bayi ke gereja, jangan ajar dia berdoa, jika kita tidak mempunyai ikon atau Injil di rumah, jika kita tidak berusaha untuk hidup saleh, maka kita menghalangnya daripada datang ke Kristus. Dan ini adalah dosa kita yang paling utama, yang juga jatuh ke atas anak-anak kita.

paderi Alexy Grachev

KANAK-KANAK TENTANG SOLAT. "Ayah kami".

Apakah yang dimaksudkan dengan SENTIASA mengingati Tuhan? Sudah tentu, ini bermakna tidak pernah lupa bahawa Dia dekat dan melihat segala-galanya. Adalah baik untuk berfikir lebih kerap, terutamanya apabila ia sukar untuk anda atau, sebaliknya, jika anda sangat terbawa-bawa oleh beberapa jenis kepuasan diri, untuk berfikir seperti ini: "Sekarang ini Tuhan sedang melihat saya." Dan segera bercakap dengan Tuhan - dan ini dipanggil BERDOA - beritahu Dia: "Tolong saya, Tuhan," "Tuhan, kasihanilah," atau hanya "Ampuni saya, Tuhan" (jika anda merasakan anda melakukan sesuatu yang salah). Ia juga sangat baik untuk berterima kasih kepada Tuhan lebih kerap: "Kemuliaan bagi Tuhan untuk segala-galanya!", "Terima kasih, Tuhan!"

Tetapi ini bukan keseluruhan perbualan dengan Tuhan. Anda suka bercakap dengan ayah, ibu, dan rakan-rakan anda, bukan? Jadi kadangkala anda perlu bercakap dengan Bapa Syurgawi lebih lama. Perbualan ini terutamanya berlaku pada waktu pagi, apabila anda baru bangun, dan pada waktu petang, sebelum tidur. Mereka dipanggil: solat subuh dan solat petang. Doa-doa ini sangat bijak, baik dan indah - lama kelamaan anda pasti akan mempelajarinya. Tetapi di antara mereka ada satu doa yang paling penting dan paling kudus, yang Yesus Kristus sendiri berikan kepada kita - ia dipanggil Doa Tuan "Bapa Kami." Sudah tiba masanya untuk anda mula mempelajari doa ini sekarang - lagipun, anda tidak begitu kecil lagi. Dengar bunyinya:

Bapa kami, yang ada di Syurga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, seperti di Surga dan di bumi! Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat!

Sudah tentu, kini anda hampir tidak memahami apa-apa dalam doa ini, tetapi jangan malu, ia tidak akan bertahan lama. Tidak lama lagi anda akan memahami semuanya dengan baik, dan saya akan menerangkannya secara ringkas kepada anda.

Apakah maksudnya? "Bapa kami" nampaknya boleh difahami, tetapi pada masa yang sama entah bagaimana luar biasa. Dan tidak menghairankan - selepas semua, doa "Bapa Kami", seperti doa-doa lain yang akan anda baca di rumah dan dengar di gereja, ditulis dalam Slavonic Gereja. Ini bukan bahasa asing; berabad-abad dahulu nenek moyang kita berdoa dengan cara ini di tanah suci kita. Bahasa buku kuno ini memberi banyak manfaat kepada bahasa Rusia moden kita, menghiasinya dan menjiwainya.

"Bapa Kami" dalam bahasa Rusia bermaksud "Bapa Kami." Ia jelas? Ia sangat serupa dengan cara kita bercakap sekarang, bukan? Sekarang dengar lebih lanjut:

"Siapakah engkau di Syurga" - Yang tinggal (adalah, hidup) di Syurga (tentu saja, bukan di atas awan, tetapi di kedalaman alam semesta, atau lebih tepatnya, di atas segala yang ada di dunia ini).

"Dikuduskan nama-Mu" - semoga nama-Mu yang suci dan cerah sentiasa bersinar untuk semua orang, sama seperti ia menyucikan seluruh alam semesta, semua dunia malaikat dan syurga - tempat tinggal cinta dan kegembiraan.

"Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, seperti di surga dan di bumi" - dan semoga ketertiban yang sama dipulihkan secepat mungkin di dunia ini di bumi dan semoga ada keindahan seperti di dunia di Syurga, dan semoga semua orang melihat kehendak baik-Mu yang suci (iaitu, apa yang Engkau perintahkan kepada mereka) dan mereka akan memenuhinya dalam segala hal dengan sukacita dan rasa syukur.

"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" - Berikan kami, Bapa Syurgawi kami, makanan duniawi untuk tubuh kami dan makanan syurga untuk jiwa kami, supaya setiap hari dalam hidup kami, kami tidak menderita kelaparan fizikal atau mental.

"Dan ampunilah kami akan hutang kami, seperti kami juga mengampuni orang yang berhutang kepada kami" - Oh, ini sangat penting! Dengarlah: Dan ampunilah dosa-dosa kami kepada-Mu, iaitu dosa-dosa kami, sebagaimana kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Fikirkanlah - dalam kata-kata ini kita meminta Tuhan mengampuni dosa kita (perbuatan buruk, bahkan pemikiran), tetapi dengan syarat kita memaafkan segala-galanya kepada jiran kita: ibu bapa, saudara mara, kawan, dan secara umum, orang rawak yang kita temui. Ketahuilah bahawa jika kita tersinggung oleh seseorang (berapa kerap perkara ini berlaku "di luar konteks"), atau walaupun seseorang benar-benar menyinggung perasaan kita, atau entah bagaimana tidak adil kepada kita, maka kita mesti memaafkannya dengan sepenuh hati, dengan jujur, dan tidak tersinggung, dan tidak marah, dan tidak membalas dendam - selepas semua, kami berjanji ini kepada Tuhan. Barulah dia akan maafkan kita, cukuplah kita buat perkara buruk kan?

"Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan" - Tolong kami, Tuhan, untuk menahan diri dari semua kejahatan dalam diri kami dan melindungi kami dari semua kejahatan di sekeliling kami.

"Tetapi lepaskan kami daripada yang jahat" - Engkau, Tuhan, sebagai Pembela Yang Maha Kuasa, lindungi kami, anak-anakMu, dari serangan musuh kami yang paling dahsyat - syaitan. Dia dipanggil si jahat, iaitu penipu, kerana apabila dia melakukan perkara yang jahat, dia sentiasa berpura-pura baik - seperti serigala dalam "Little Red Riding Hood", dan berusaha untuk menipu kita, membawa kita jauh dari Tuhan dan musnahkan kami.

Jadi Doa Bapa Kami telah menjadi lebih jelas kepada anda. Dengarkan keseluruhannya sekali lagi, seperti bunyi dalam bahasa Rusia moden:

Bapa kita yang tinggal di Syurga! Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami roti yang kami perlukan setiap hari, dan ampunilah kami akan dosa kami, seperti kami juga mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami, dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

Paderi Mikhail Shpolyansky

Amanah, murni, sederhana

Jiwa anak dikurniakan Allah
Kepada ibu bapa, seperti pasu kosong,
Buka dari tepi ke bawah.
Satu perkataan yang terucap sambil lewa
Yang, seperti burung, tidak dapat dikembalikan,
Kepercayaan boleh menggoncang asasnya,
Seperti pembohongan yang paling terang-terangan.

Anda mengatakan satu perkara, tetapi anda melakukan yang lain,
Dan dia mengutuk jirannya di hadapan anak-anak...
Dan dengan ini hati bersih, sederhana
Dia menyampah anak sendiri.

Dan, berhati-hati secara tidak wajar,
Saya mengenakan kefahaman yang telah difikirkan sebelumnya,
Dan dengan itu penghakiman peribadi adalah mungkin
Dan dia merampas kebebasan memilih.

Perwatakan kanak-kanak adalah mudah dibentuk, fleksibel,
Tetapi anda boleh membengkokkannya dan memecahkannya.
Kesilapan ibu bapa tidak boleh dikira,
Namun mereka sering boleh dielakkan.

Taman bunga rohani - Alkitab Tuhan,
Madu kebijaksanaan dalam dirinya mengalir ke tepi,
Dan dengan apa yang saya kumpulkan untuk diri saya hari ini,
Beri makan jiwa anak-anak anda.

Amanah, fleksibel, mudah,
Mereka yang tidak mengetahui jalan yang benar, -
Anda mengisi pasu kosong dengan apa?
Apa yang anda semai dalam jiwa kanak-kanak yang murni?

V. Kushnir

KEBAHAGIAAN KANAK-KANAK DAN PERINTAH KELIMA

Kebahagiaan kanak-kanak, dalam keyakinan saya yang mendalam, adalah apabila kanak-kanak membesar dalam suasana di mana Perintah Kelima dipatuhi. Saya akan mengingatkan anda tentang Perintah Kelima - semua orang mengetahuinya dengan baik, saya yakin bahawa sebahagian besar penonton kami adalah orang yang beriman. Perintah yang kelima ialah: "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya kebaikan datang kepadamu, dan supaya panjang umurmu di bumi." Adalah baik bagi seorang anak untuk mentaati ibu bapanya; adalah kebahagiaan sejati apabila seorang anak mempunyai bapa dan ibu. Dan sekarang, malangnya, terdapat banyak "ucapan selamat" yang, atas sebab apa pun, cuba mengambil kebahagiaan ini dari seorang anak, mengambil ayah dan ibunya. Terdapat banyak kemungkinan untuk ini: sama ada di sekolah atau di tempat lain kanak-kanak akan diberitahu: anda tahu, anda mempunyai hak, fikirkan tentangnya, apabila anda pulang ke rumah, fikirkan tentangnya, lihat dengan teliti: adakah ibu bapa anda melanggar hak anda? Mungkin mereka memaksa anda untuk membasuh tangan anda sebelum duduk di meja? Atau mungkin anda bangun pada waktu pagi - mereka memaksa anda mengemas katil di belakang mereka? Mereka mencabuli hak anda dengan teruk! Mungkin anda mahu keluar selagi anda mahu, dan dengan sesiapa sahaja yang anda mahu, dan kembali bila-bila masa anda mahu, tetapi ibu bapa anda mengatakan bahawa anda perlu pulang pada pukul 21.00? Ketahuilah, anak, bahawa ibu bapa anda telah melanggar hak anda dengan teruk! Para pendoa sebegitu, tidak kira betapa tingginya, mulianya, tetapi sebenarnya motif yang sangat menipu yang mungkin dipandu oleh mereka, adalah musuh sebenar bagi kanak-kanak itu. kenapa? Kerana mereka mengubah kesedaran kanak-kanak itu, mereka melukis ibu bapanya sendiri dengan warna negatif. Dan kerana jiwa kanak-kanak itu masih mudah dibentuk, dan mudah dibentuk untuk kebaikan dan kejahatan, oleh itu, jika seorang kanak-kanak diajar dari zaman kanak-kanak: "sayang, anda mempunyai hak, tetapi tidak bercakap tentang tanggungjawab," maka jiwa kanak-kanak itu cacat. Kemudian kanak-kanak itu akan mula mengetuk kakinya dan melambai-lambaikan tangannya - dengan itu kanak-kanak itu memusnahkan dirinya sendiri, tanpa menyedari, berfikir bahawa dia sedang berarak di bawah panji-panji kebebasan haknya. Oleh itu, anak-anak sebegini perlu diterangkan tepat pada masanya bahawa hak paling penting yang dimiliki oleh seorang anak ialah hak untuk mentaati dan menghormati ibu bapa mereka. Dan mereka yang cuba merampas hak ini daripadanya adalah musuhnya, sebenarnya. Kerana mereka menghalanginya dari berkat yang diperintahkan Tuhan kepada orang yang menghormati ibu bapa mereka, dan mereka menghilangkan harapan untuk umur panjang. Lihat - di Rusia, dan terutamanya di republik Caucasus Utara, terdapat banyak hati yang panjang. Anda bertanya kepada mana-mana orang yang telah hidup lebih 80-90 tahun - dia mempunyai ingatan yang jelas, penglihatan dan pendengaran yang baik, dan juga jabat tangan yang kuat, yang kelihatan luar biasa untuk lelaki berusia 90 tahun. Anda bertanya: bagaimana anda mencapai ini? Dia tidak mengatakan bahawa terdapat udara bersih dan air yang baik di sini, tetapi dia berkata: Saya menghormati ibu bapa saya. Dan untuk ini Tuhan membalasnya dengan umur yang panjang. Oleh itu, walaupun di bandar besar yang bising, di mana persekitarannya mungkin tidak diingini sepenuhnya, seseorang boleh mencapai umur panjang dengan syarat dia menghormati ibu bapanya. Contohnya adalah wanita-wanita suci yang mengandung mur, yang bukan sahaja melayani Tuhan semasa kehidupan duniawi-Nya, tetapi juga selepas Kebangkitan-Nya bekerja keras untuk memberitakan Injil di kalangan orang-orang kafir. Holy Equal-to-the-Apostles Mary Magdalene, sebagai contoh, selepas Kenaikan Tuhan, mengkhotbahkan iman Kristus di banyak negara dan juga melawat Rom. Legenda telah dipelihara bahawa, semasa di kota Rom, Suci Equal-to-the-Apostles Mary Magdalene muncul di hadapan Tiberius Caesar dan memberitahunya segala-galanya tentang Kristus Penyelamat; dari Rom dia tiba di kota Efesus kepada Saint John the Theologian dan di sana juga berkhotbah tentang Kristus. Seorang lagi pembawa mur, Saint Mariamne, saudara perempuan Rasul Filipus yang kudus, menemani abangnya dan berkongsi dengan dia dan dengan Rasul Bartholomew jerih payah dan penderitaan dalam memberitakan Injil Suci; di beberapa kota, mereka bertiga tanpa jemu memberitakan Firman Tuhan siang dan malam, mengajar orang-orang yang tidak setia di jalan keselamatan dan membawa banyak orang kepada Kristus. Selepas kematian saudara lelakinya yang suci, Saint Mariamne pergi ke Lycaonia kepada orang-orang kafir, memberitakan Injil Suci di sana dan berehat dengan tenang. Saint Junia, saudara kepada Rasul suci Paulus, bersama-sama dengan Saint Andronicus, yang termasuk dalam barisan tujuh puluh rasul, juga bekerja dengan tekun dalam memberitakan Injil Suci. Saint Irene the Great Martyr adalah seorang penginjil yang hebat dari Injil Suci sehingga dia menukar ibu bapanya, seluruh keluarga kerajaan, dan kira-kira lapan puluh ribu penduduk kota Mageddon kepada Kristus; di kota Kallipolis dia membawa sehingga seratus ribu orang kepada Kristus, dan di Thrace, di kota Mesemvria, dia menukar raja dan semua orang kepada iman kepada Kristus.
Beberapa wanita, kerana semangat mereka dalam menyebarkan iman Kristus, menerima nama Sama-dengan-Para-Apostles dalam Gereja kita; ini adalah Saint Mary Magdalene, martir pertama suci Thekla, Ratu Helen yang suci, Saint Olga, Grand Duchess of the Russian Land, dan lain-lain. Secara umum, mesti dikatakan bahawa wanita bekerja keras untuk menyebarkan iman Kristus di bumi.
wanita Kristian! Dan kamu harus meniru teladan tinggi dari wanita-wanita suci yang mengandung mur, rakan sekerja para rasul kudus, dan wanita kudus lain yang bekerja untuk menyebarkan iman kepada Kristus. Khotbah anda tentang Kristus masih sangat diperlukan dan boleh membuahkan hasil. Kepada siapa kita akan memberitakan iman Kristus? - anda bertanya. Kepada anak-anak anda; keluarga anda adalah tempat anda berdakwah. Dan betapa baiknya seorang ibu Kristian boleh lakukan untuk anak-anaknya! Betapa mudahnya dia dapat menanamkan dalam hati anak-anak kecil rasa takut akan Tuhan, kasih kepada sesama, ketaatan dan banyak lagi kebajikan Kristian dan peraturan ketakwaan! Seorang ibu Kristian yang saleh akan dapat, lebih baik daripada orang lain, untuk mengajar anak-anaknya untuk percaya, dan mengasihi, dan berharap kepada Tuhan, dan untuk bekerja, dan untuk menjaga harta ibu bapa mereka - dalam satu perkataan, untuk hidup menurut hukum dan perintah Allah. Untuk siapa anak-anak lebih dekat, jika bukan ibu mereka? Biarlah setiap ibu Kristian, yang memberi makan anak-anaknya secara fizikal kerana perasaan cinta kepada mereka, juga memberi mereka makanan rohani. Jika seorang anak lelaki dewasa menjadi seorang yang beriman dan bertaqwa, maka dia akan bertakwa kepada Allah, dan akan mengasihi, menghormati, mentaati ibu bapanya, dan memelihara mereka di masa tuanya, serta tidak akan berani menderhaka kepada bapa atau ibunya serta menyinggung perasaan. mereka.
Dari masa penganiayaan pagan terhadap orang Kristian, banyak contoh keteguhan dalam iman, kasih sayang dan ketaatan anak-anak yang dibesarkan oleh ibu Kristian diketahui. Seorang ibu berkata demikian kepada anaknya semasa penganiayaan: “Anakku! Jangan menghitung tahun anda, tetapi sejak usia yang sangat muda mula membawa Tuhan yang benar di dalam hati anda. Tiada apa-apa pun di dunia ini yang layak mendapat kasih sayang yang begitu bersemangat seperti Tuhan; Kamu akan segera melihat apa yang kamu tinggalkan untuk-Nya dan apa yang kamu peroleh dari-Nya!” Dan cadangan ibu itu tidak sia-sia. “Daripada siapa kamu belajar bahawa ada satu Tuhan?” - hakim pagan bertanya kepada seorang pemuda Kristian. Budak itu menjawab: “Ibu saya mengajar saya ini, dan Roh Kudus mengajar ibu saya, dan mengajar saya supaya dia boleh mengajar saya. Apabila saya goyang di dalam buaian dan menghisap payudaranya, ketika itulah saya belajar untuk percaya kepada Kristus!”
Baca juga, sebagai contoh, kehidupan Saint Sophia Rom dengan tiga anak perempuannya: Iman, Harapan dan Cinta - di sana anda akan melihat contoh hebat seorang wanita Kristian yang patut diberi perhatian dan ditiru. Saint Sophia mencuba dan menyemai di dalam hati anak-anak perempuannya yang masih kecil benih-benih iman Kristus yang sejati: mereka membuktikan keteguhan dan keabadian iman mereka, menanggung siksaan yang dahsyat untuk nama Kristus... Sia-sia, penyiksa yang tidak berhati perut memujuk mereka untuk mengkhianati kepercayaan Kristian: mereka memberikan nyawa mereka untuk iman yang ibu mereka yang saleh, Saint Sophia, menanamkannya dalam hati mereka.
Selepas kematian suaminya, Saint Emilia meninggalkan sembilan anak. Dia membesarkan mereka semua dalam keimanan dan ketakwaan yang mendalam. Tiga daripada mereka kemudiannya menjadi uskup dan guru besar Gereja: Basil the Great of Caesarea, Gregory of Nyssa dan Peter of Sebaste.
Nonna Kristian yang saleh, ibu kepada St. Gregory the Theologian, menukar suaminya Gregory, yang kemudiannya menjadi uskup di kota Kapadokia Nazianza, kepada agama Kristian. Nonna yang soleh berdoa kepada Tuhan untuk memberinya seorang anak lelaki dan berjanji untuk mendedikasikannya kepada perkhidmatan-Nya. Tuhan memenuhi doanya yang sungguh-sungguh: seorang anak lelaki dilahirkan baginya dan diberi nama Gregory. Ibu yang soleh cuba menanamkan dalam diri anaknya, sejak remajanya, kepercayaan kepada Tuhan, cinta kepada-Nya dan peraturan ketakwaan Kristian. Setelah dibesarkan dalam iman dan takwa, Gregory menjadi uskup Constantinograd, adalah seorang guru yang hebat dan digelar Ahli Teologi.
Dan Anfusa yang saleh, ibu kepada St. John Chrysostom, setelah menjadi janda pada tahun kedua puluh hidupnya, tidak mahu memasuki perkahwinan kedua, tetapi mula membesarkan anaknya dan terutama cuba memastikan bahawa dia belajar Ilahi kitab suci. Dan tidak ada yang kemudian dapat memadamkan didikan saleh Kristian ini dari jiwa anaknya: baik contoh buruk rakan-rakannya, mahupun guru kafir.
Contoh Monica, ibu kepada St. Augustine, menunjukkan dengan jelas apa yang boleh dilakukan oleh seorang ibu Kristian untuk anak-anaknya. Blessed Augustine menerima pengajaran pertamanya dalam iman dan takwa daripada ibunya. Tetapi, tidak mempunyai masa untuk menguatkan dirinya dalam kebenaran iman yang suci, hidup dalam lingkaran rakan seperjuangan yang bejat, dia menjadi terbawa oleh teladan mereka, mula menjalani kehidupan yang tidak teratur dan bahkan jatuh ke dalam ajaran sesat; namun, berkat kepedulian dan doa khusyuk ibunya, dia kembali ke jalan yang benar dan kembali kepada Tuhan.
Begitulah hebatnya, bermanfaat dan menyelamatkan jiwa pengaruh seorang ibu Kristian terhadap anak-anaknya!.. Oleh itu, wanita Kristian, ajar anak-anak anda peraturan utama dan asas iman kepada Kristus, perintah Tuhan, doa, membesarkan mereka dalam ketakutan akan Tuhan dan, dengan itu, menyediakan daripada mereka anak-anak sejati Gereja Kristian, pekerja yang baik dan bersemangat untuk masyarakat dan hamba setia Tanah Air kita; Ini adalah tanggungjawab utama anda, ini adalah pemberitaan Injil Suci anda! Dengan didikan Kristian dan mengajar anak-anak iman dan takut akan Tuhan dan contoh anda sendiri tentang kehidupan yang baik dan saleh, anda akan memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak anda, yang mana anda akan menerima belas kasihan dan berkat daripada Tuhan dalam kehidupan ini, dan dalam kehidupan yang akan datang anda akan dibalas dengan kebahagiaan dan kemuliaan. Oh, diberkatilah ibu Kristian itu yang melahirkan kehidupan sementara dan menyediakan anak-anaknya untuk kehidupan kekal! Ibu seperti itu akan dengan berani menghadap Hakim yang Adil dan dengan berani berkata, “Inilah aku dan anak-anak yang Engkau berikan kepadaku, Tuhan!”

Paderi Alexander Dyachenko (petikan dari buku)

Berdoalah, para ibu, untuk anak-anakmu, ketika mereka melihat terang Tuhan, ketika mereka dicerahkan oleh Pembaptisan suci... Oh, betapa perlunya doa ibu pada saat ini! "Adakah sesuatu akan berlaku budak ini?" - semua orang berkata pada kelahiran Yohanes Pembaptis. Tidakkah soalan serupa terlintas di fikiran anda apabila anda melihat setiap kanak-kanak? Adakah sesuatu akan berlaku kepadanya, kepada yang baru dilahirkan ini, kemudian kepada yang baru disedarkan, dan akhirnya kepada si kecil yang tidak berhati-hati ini? Bagaimanakah dia akan melalui laluan licin dan berduri kehidupan yang telah dilaluinya? Adakah dia akan mengatasi bahaya? Adakah dia akan mengatasi godaan yang menantinya di sini, adakah dia akan memenuhi ikrar yang diberikan semasa pembaptisan? Adakah dia akan menjadi seorang Kristian dalam hidup atau hanya pada nama? Bagaimana jika ibunya membawanya di bawah hatinya sahaja supaya dia kemudiannya memusnahkan nama Tuhan dengan nyawanya, hidup merugikan orang lain dan membinasakan dirinya sendiri? Tetapi anda, Ibu, takut untuk membayangkan ini.

Jadi doakan anak, doalah tepat pada waktu dia baru memasuki pusaran kehidupan.

Holy Righteous John dari Kronstadt
TENTANG MEMBESARKAN ANAK. ANAK TENTANG ALLAH.

Ibu bapa dan pendidik! Lindungi anak-anak anda dengan sepenuh hati daripada hawa nafsu di hadapan anda, jika tidak, anak-anak akan segera melupakan nilai kasih sayang anda, menulari hati mereka dengan kedengkian, awal-awal kehilangan cinta yang suci, tulus dan bersemangat dari hati mereka, dan apabila mencapai dewasa mereka akan pahit. mengadu bahawa terdapat terlalu banyak di masa muda mereka dihargai, mengikut kehendak hati mereka. Caprice adalah kuman kerosakan hati, karat hati, rama-rama cinta, benih kedengkian, kekejian kepada Tuhan.

Saint John of Kronstadt Jangan biarkan kanak-kanak tanpa perhatian mengenai pembasmian dari hati mereka dari lalang dosa, fikiran jahat, jahat dan menghujat, tabiat berdosa, kecenderungan dan nafsu; musuh dan daging yang berdosa tidak menyayangi anak-anak pun, benih segala dosa ada pada anak-anak; Hadirkan kepada anak-anak anda semua bahaya dosa di jalan kehidupan, jangan sembunyikan dosa daripada mereka, supaya, melalui kejahilan dan kekurangan pemahaman, mereka tidak terperangkap dalam tabiat dan ketagihan yang berdosa, yang tumbuh dan menghasilkan buah yang sepadan sebagai kanak-kanak semakin dewasa.

Dalam pendidikan, sangat berbahaya untuk mengembangkan hanya akal dan fikiran, meninggalkan hati tanpa perhatian - hati perlu diberi perhatian paling penting; hati adalah kehidupan, tetapi hidup dirosakkan oleh dosa; anda perlu membersihkan sumber kehidupan ini, anda perlu menyalakan nyalaan hidup yang tulen di dalamnya, supaya ia menyala dan tidak padam dan memberi arahan kepada semua pemikiran, keinginan dan aspirasi seseorang, sepanjang hidupnya. Masyarakat rosak kerana kekurangan pendidikan Kristian. Sudah tiba masanya bagi orang Kristian untuk memahami Tuhan, apa yang Dia kehendaki daripada kita - Dialah yang menginginkan hati yang murni: "Berbahagialah orang yang bersih hatinya" (Matius 5:8). Dengarkan suara-Nya yang paling manis dalam Injil. Dan kehidupan sebenar hati kita ialah Kristus (“Kristus tinggal di dalam saya”) (Gal. 2:20). Pelajari semua kebijaksanaan rasul ini adalah tugas kita bersama - untuk menanamkan Kristus dalam hati dengan iman.

Manusia, kata mereka, bebas; dia tidak boleh atau tidak boleh memaksa dirinya sama ada dalam iman atau dalam pengajaran. Tuhan kasihanilah! Pendapat yang jahat! Jika anda tidak memaksanya, maka apa yang akan keluar daripada orang selepas itu? Nah, apa yang akan datang daripada anda, pewarta peraturan yang baru dicipta, jika anda tidak memaksa diri anda untuk melakukan sesuatu yang baik, tetapi hidup dengan cara hati anda yang jahat, fikiran anda yang sombong, rabun dan buta, daging anda yang berdosa mahu anda hidup. ? Beritahu saya apa yang akan jadi dengan anda? Tidakkah anda memaksa diri anda untuk melakukan apa-apa, saya tidak mengatakan langsung baik, tetapi walaupun ia perlu dan berguna? Bagaimana anda boleh lakukan tanpa memaksa diri sendiri? Bagaimanakah orang Kristian tidak digalakkan dan dipaksa untuk memenuhi keperluan iman dan taqwa? Bukankah ia berkata dalam Kitab Suci bahawa “Kerajaan Syurga memerlukan,” bahawa “orang miskin menggembirakannya” (Matius II, 12)? Bagaimana kita tidak boleh memaksa kanak-kanak lelaki, terutamanya, untuk belajar dan berdoa? Apa yang akan datang daripada mereka? Bukankah mereka pemalas? Tidakkah mereka nakal? Tidakkah mereka mempelajari segala macam kejahatan?

Matlamat pendidikan Kristian adalah untuk mendapatkan kepenuhan kewujudan rohani, kegembiraan kewujudan rohani, kerana apabila jiwa seseorang bergembira, dia memerlukan sedikit di dunia ini; dan apabila jiwa berduka, tiada apa pun di dunia ini yang boleh membawanya kegembiraan.

Pendidikan Kristian terdiri daripada mengajar seseorang untuk menyenangkan Tuhan dengan hidupnya, sama seperti seorang kanak-kanak cuba untuk menyenangkan ibu bapanya.

prot. Evgeny Shestun